ABSTRAKPenelitian ini berjudul “instrumen Jangka sebagai wujud kreasi musikal Ar. Moese sebagai seniman legendaris tanoh Gayo” mengangkat masalah bagaimana proses kreatif dan konsep yang dikembangkan dari sebuah penciptaan alat musik Jangka, dan keterJangkauan pengembangan teknik maupun konstruksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kreatif dan konsep yang dikembangkan oleh Ar. Moese dalam penciptaan alat musik Jangka. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah beberapa seniman dan keluarga dari Ar. Moese yang mengetahui tentang informasi dari instrumen musik Jangka. Penelitian dilakukan di desa Blang Mersa yaitu di rumah Alm. Ar. Moese. Teknik pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekreatifan dan inovasi Ar. Moese bersumber dari pengalaman dan pendidikannya sehingga tercipta karya-karya dalam bentuk lagu-lagu seperti Tawar Sedenge yaitu lagu wajib masyarakat Gayo, dan dalam bentuk alat musik yaitu Gerantung, Perajah, dan Jangka yang terinspirasi dari alat tradisional pengiris tembakau. Kata Kunci: instrumen, alat musik Jangka.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017