Banyak  orang beranggapan bahwa  public (PR) identik dengan publisitas, propaganda  dan  iklan  gratis.  Anggapan ini muncul karena  biasanya aktivitas  PR,  terutama  di lembaga-lembaga pemerintah, mempublikasikan kebijakan-kebijakan  pemerintah. PR juga  sering  dipakai  oleh  banyak perusahaan  untuk  memenangkan persaingan baik melalui berita maupun iklan.  Karena iklan harus dibayar, maka berita tentang perusahaan sering  dianggap  iklan  gratis. Tampaknya  tugas  PR di sini sekedar menjaga hubungan  baik dengan media  massa.  Selain  itu  ada  juga  yang menyamakan   PR  dengan hubungan  pribadi  dan  pekerjaan  menjual senyum.  Walaupun  para praktisi    PR  perlu   mengembangkan hubungan pribadi dan keramahtamahan,  tetapi  hal ini bukan PR
Copyrights © 2005