ABSTRAKCerita Tantri Kamandaka merupakan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun yang didalamnya mengandung ajaran-ajaran yang terdapat dalam kitab suci Veda. Dalam cerita “matinya sang kura-kura” disebabkan oleh kesombongan dan kemarahan. Cerita ini sangat baik digunakan sebagai media untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama Hindu kepada umatnya serta menghayati serta mengamalkan nilai-nilai yang dipakai pedoman dan tuntunan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.Penelitian ini mencoba mengkaji nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam cerita Tantri Kamandaka terutama pada bagian Tjakarangga dan Durbudhi yang isinya menceritakan tentang persahabatan antara angsa dan kura-kura yang mereka bersahabat karena adanya air. Penelitian ini juga dikontekstualisasikan dengan kondisi generasi muda umat Hindu yang telah larut terhadap budaya Global sehingga nilai etika dan moral yang terdapat pada sastra lokal tidak lagi terjamah.Kata Kunci: Tantri Kamandaka, Tjakarangga dan Durbudhi, Nilai PendidikanABSTRACTKamandaka Tantri story is folklore passed down from generation to generation that it contains the teachings contained in the Vedic scriptures. In the story of "the death of the turtle" caused by vanity and anger. The story is very well used as a medium to convey the teachings of Hindu religion to the people, and to live and practice the values used in the guidance and tutelage of everyday life in the community.This study tried to assess the educational value contained in the story, especially on the Tantri Kamandaka Tjakarangga and Durbudhi that it tells the story of the friendship between the swans and turtles that their friendship because of the presence of water. The study also contextualize the conditions of the younger generation of Hindus who have indulged the global culture that values ethics and morals contained in the local literature is no longer untouchable.Keywords: Tantric Kamandaka, Tjakarangga and Durbudhi, Values Education
Copyrights © 2012