Penelitian Semiotik Fauna dalam Acara Mangupa Pada Perkawinan Adat Tapanuli Selatan: Kajian Ekolinguistik. Mangupa salah satu upacara adat Tapanuli, yang di adakan masyarakat, dengan menggunakan pira manuk na nihobolan (telur ayam), manuk (ayam), hambeng (kambing), horbo (kerbau), dll sebagai perangkat mangupa. Metode Penelitian analisis deskriptif makna Fauna secara ilmu tanda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kepustakaan dan wawancara langsung dengan masyaraat tapanuli selatan  Berdasarkan hasil analisis peneliti adapun hasil penelitian ini adalah 1) dalam kehidupannya, khususnyadalam uapacara adat,  masyarakat Tapanuli Selatan banyak menggunakan flora dan fauna sebagai alat untuk mengungkapkan  pikiran dan perasaannya. 2) Makna keseluruhan dari lesikon fauna pada upacara adat Mangupa dalam perkawinan adat Tapanuli Selatan tersebut adalah berupa harapan dan doa demi kebahagiaan, kesejahteraan dan kesempurnaan hidup bagi orang yang diupah. 3) Masyarakat Tapanuli Selatan menyadari betapa pentingnya ekologi dalam mempertahankan kelangsungan hidup, ini dapat dibuktikan dengan pemakaian leksikon fauna dalam upacara adat Mangupa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018