Keluarnya air susu yang mengalir melalui saluran kecil payudara dan air susu keluarmenetes disebut dengan refleks let down. Refleks let down sangat dipengaruhi oleh psikologis ibu sepertimemikirkan bayi, mencium, melihat bayi dan mendengarkan suara bayi. Refleks ini dapat distimulasidengan meningkatkan rasa nyaman dan merangsang pengeluaran hormon oksitosin dengan caramelakukan pijat stimulasi oksitosin. Pemijatan ini dilakukan di titik area punggung segaris denganpayudara. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah quasi eskperiment dengan menggunakanrancangan pretest-posttest one group design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalinsebanyak 30 responden. Teknik pengambilan data dengan cara memberikan kuesioner sebelum di lakukanpemijatan dan setelah dilakukan pemijatan. Hasil penelitian : Menunjukkan sebelum dilakukan pijatstimulasi oksitosin sebagian besar memiliki LDR kurang aktif sebanyak 20 orang (66,7%) dan LDRaktif sebanyak 10 orang (33,3%). Setelah dilakukan pijat stimulasi oksitosin sebagian besar memilikiLDR aktif meningkat sebanyak 19 orang (63,3 %) dan LDR kurang aktif sebanyak 11 orang (36,7%).Hasil uji wilcoxon didapatkan hasil p value = 0,00 (<0,005) yang berarti bahwa hipotesis diterima yaituterdapat pengaruh pijat stimulasi oksitosin terhadapo LDR pada ibu post partum di RB Mardi RahayuKalibanteng Semarang. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan rumah bersalin yang menyediakanlayanan persalinan diharapkan melakukan pijat stimulasi oksitosin terhadap ibu post partum mulai haripertama persalinan agar refleks let down menjadi lebih aktif sehingga produksi ASI meningkat.
Copyrights © 2015