NUANSA
Vol 1 No 1 (2012): Edisi Maret - Agustus 2012

Pengaruh Kondisi Sosial Budaya terhadap Pendidikan dan Peranan Pendidikan Dalam Pembangunan Kebudayaan Nasional

Kadir, Abdul (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2012

Abstract

Sistem Pendidikan Nasional lebih bercirikan ”keseragaman” berlandaskan pada budaya nasional, berdiri di atas puncak-puncak kebudayaan daerah. Seiring dengan proses desentralisasi pendidikan yang dalam melibatkan peran serta masyarakat mengisyaratkan pengakuan terhadap manusia Indonesia dan masyarakat setempat (konsep otonomi daerah). Ini berarti Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional ditinjau dari persepektif filosofis harus beranjak dari suatu paradigma baru pendidikan menuju pada pengakuan terhadap aspirasi masyarakat dan individu. Demikian,kebutuhan pembelajaran individu berada dalam perbedaan realitas sosiohistoris, sosio-ekonomis, suku-bangsa, sosio-psikologis. Artinya akan dihadirkan populasi sasaran beragam dalam konteks sistem pendidikan dan persekolahan. Kontemplasi apik antara pendidikan dan kebudayaan akan membentuk pribadi-pribadi yang memiliki karakter yang memang merupakan fitrah dasar manusia. Disamping faktor-faktor lainnya seperti akhlak, moral dan watak, karakter menentukan prilaku individu untuk berbuat berdasarkan norma-norma yang telah disepakati. Pembentukan karakter tersebut sangat kuat dipengaruhi oleh asupan kondisi lingkungan sosial dan lingkungan budaya bangsa, dan tentu saja nilai luhur budaya bangsa dan lingkungan masyarakat yang terpelihara yang diwarnai oleh jati diri bangsa yang kokoh. Bahwa kondisi sosial budaya yang terjadi saat ini turut menentukan arah pendidikan yang dilakukan. Namun, demikian lembaga pendidikan diharapkan tidak hanyut dalam arus perubahan yang kadang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kebajikan. Budaya yang kuat adalah budaya yang mampu mempertahankan entitasnya dan tidak parsial sehingga akan terus dijadikan pegangan bagi masyarakat penganutnya dan bahkan dapat dijadikan sandaran bagi tumbuhnya potensi-potensi baru demi menjaga tetap terpatrinya budaya itu. Pendidikan merupakan salah satu wadah yang dapat secara maksimal digunakan sebagai ajang penggemblengan karakter dan nilai-nilai kesejatian. Sebagai ajang pembudayaan. Pendidikan menjadi instrumen kekuatan sosial masyarakat untuk mengembangkan suatu sistem pembinaan yang relevan dengan tuntutan perubahan zaman. Untuk itu, pendidikan hendaknya mampu melakukan fungsinya, melakukan tugas-tugas kelembagaan sesuai dengan hukum perkembangan masyarakat. Dalam hal ini, pendidikan hendaknyamemperhatikan benar modal kutlural dan modal sosial di samping modalmodal dasar lainnya. Pendidikan sejatinya harus berperan maksimal dalam mengembangkan kebudayaan nasional. Untuk itu diperlukan transformasi pedagogik yang direncanakan, dilaksanakan dan dikontrol dengan baik. Hal-hal yang dapat dilakukan misalnya mengembangkan civic intelligent yang termasuk di dalamnya pendidikan multikultural dan pendidikan karakter pada lembaga pendidikan yang menerapkan community based education. Dalam konsep ini diharapkan akan diperoleh masyarakat madani (civic society) yang memahami dengan baik hak-haknya dengan menunaikan kewajiban-kewajibannya demi kemaslahatan bangsa dan negara.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

nuansa

Publisher

Subject

Education

Description

Nuansa: Jurnal ilmiah pendidikan berisi tulisan ilmiah tentang pendidikan, inovasi-inovasi pendidikan, dan pemikiran pendidikan dalam bentuk: 1) Hasil penelitian, 2) Gagasan konseptual, 3) Kajian kepustakaan, dan pengalaman praktis ...