Pemberdayaan merupakan upaya memberikan keberanian dan kesempatan pada individu untuk mengambil tanggung jawab perseorangan guna meningkatkan dan memberikan kontribusi pada tujuan organisasi. Pemberdayaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemberdayaan guru di sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah terutama dalam pengambilan keputusan di sekolah.
Pemberdayaan dalam pengertian pelibatan guru dalam pemgambilan keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan atau kepentingan mereka adalah merupakan inti dari penerapan pendekatan âemotional intelligenceâ dalam manajemen pendidikan. Pendekatan âemotional intelligenceâ adalah pendekatan secara psikologi yang baik antara kepala sekolah dengan guru dalam pengambilan keputusan. Dalam pendekatan tersebut, kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk menyampaikan gagasan serta pendapatnya dan akan mengikat para guru untuk turut serta memiliki dan bertanggungjawab atas keputusan yang dibuat secara bersama-sama. Dengan tumbuhnya rasa keterikatan secara psikologi antara kepala sekolah dan guru tersebut lebih memudahkan dalam implementasi keputusan yang ditetapkan tersebut. Karena semua guru merasa terikat, maka semua guru juga merasa bertanggungjawab atas keberhasilan dari implementasi keputusan yang dibuat secara bersama-sama.
Pemberdayaan dan pelibatan guru dalam pengambilan keputusan yang diterapkan oleh sekolah MA Ibtidiyah An-Nisa terutama oleh Kepala Sekolah sebagai manajer di sekolahnya adalah pemberian tugas guru di luar tugasnya sebagai seorang pengajar, baik sebagai Pembina maupun sebagai pembicara dalam kegiatan ekstrakurikuler, guru selalu dilibatkan dan diikutsertakan dalam setiap rapat yang diadakan oleh sekolah, guru secara bergantian menjadi Pembina upacara, guru diikutsertakan dalam setiap kegiatan pelatihan yang memang dikhususkan oleh gurusendiri, dan bahkan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan menggantikan Kepala Sekolah yang sedang berhalangan, dan guru dilibatkan dalam setiap perekruatan siswa baru.
Copyrights © 2018