Pemboran lapangan panas bumi dilakukan pada batuan beku banyak ditemui rekahan sehingga menyebabkan zona loss circulation. Pemboran aerasi prinsipnya adalah menginjeksikan udara ke dalam cairan fluida pemboran untuk mengurangi dampak dari zona loss circulation.Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah guo-ghalambor di mana metode tersebut mengoreksi tekanan dasar sumur secara akurat. Metode guo-ghalambor memperhitungkan moody friction dua fasa antara fasa cair fluida pemboran dengan gas untuk injeksi pada fluida pemboran. Penelitian ini dilakukan pada trayek 12 ¼” dan 9 . Trayek 12 ¼” diinjeksi gas sebesar 1600 scfm dan laju alir lumpur 780 GPM sedangkan pada trayek 9 ” diinjeksikan gas sebesar 1600 scfm dan laju alir lumpur 740 GPM. Hasil injeksi menunjukkan bahwa tekanan kolom fluida dan output hidrolika pada pemboran yaitu ECD, ESD, Annular Static Pressure, dan Annular Dynamic Pressure lebih kecil dari tekanan formasi sehingga menyebabkan pemboran berlangsung secara underbalanced drilling dan membuat pemboran lebih efektif.
Copyrights © 2018