Sumur R-1 merupakan sumur eksplorasi dimana akan diterapkan operasi perforasi, uji kandungan lapisan (UKL), danhydraulic fracturing dengan selalu mengganti rangkaian pada tiap tahapan operasi. Namun, pergantian alat tersebut menyebabkan operasi yang dijalankan menjadi tidak efisien dan dapat menyebabkan timbulnya permasalahan. Maka dilakukan rekayasan rangkaian sehingga ketiga operasi tersebut dapat dilaksanakan secara langsung dengan hanya menggunakan satu rangkaian. Hasil analisis dan perhitungan menunjukkan aliran fluida yang turbulen dengan Reynold Number (Nre) lebih dari 4000 dengan total pressure loss pada DST akibat friksi adalah sebesar 123046.724 kPa. Analisis dilakukan pada tiga titik rangkaian drill stem test (DST), yaitu saat pengecilan diameter pipa, fluida keluar melalui port rangkaian, dan pada saat fluida keluar menabrak casing. Hasil perhitungan pada pengecilan diameter pipa (0-30°) pipa tidak akan wash out hingga menit ke-47678411 dan pada output port (45°) akan wash out pada menit ke-188. Injeksi mainfrac juga dapat dilakukan selama 33 menit dengan friction angle maksimal pada 47.3° dan shearing rate sebesar 2.38 mm/min.Rekayasa pada rangkaian peralatan UKL sebagai alternatif dan solusi berhasil mencapai target NPT (<5%) serta tercapainya efisiensi hari kerja sebanyak empat hari.
Copyrights © 2018