Pada dasarnya, lumpur pemboran yang baik merupakan lumpur dengan kemampuan pengangkatan cutting yang baik dan tidak menimbulkan permasalahan pada dinding lubang bor maupun pada rangkaian pemboran. Untuk mengukur parameter keberhasilan pengangkatan serbuk bor dapat digunakan beberapa metode, yaitu particle bed index, cutting carrying index, equivalent circulating density, dan metode lainnya. Perhitungan parameter keberhasilan pengangkatan serbuk bor berkaitan dengan parameter lumpur yang digunakan oleh karena itu, komposisi lumpur yang baik akan sangat menentukan keberhasilan suatu kegiatan pemboran pada suatu sumur. Apabila kemampuan mengangkat cutting oleh lumpur pemboran terbilang buruk, maka akan memberikan dampak yang cukup besar, seperti pipa terjepit maupun casing yang tidak dapat diletakan dengan sempurna. Adapun permasalahan yang ditimbulkan oleh formasi yang berhubungan pada lumpur pemboran antara lain adalah adanya swelling tuff maupun loss circulation adalah permasalahan yang dihadapi diluar perencanaan awal. Permasalahan swelling tuff merupakan adanya mineral tuff yang tereaksi oleh filtrate air menjadi luluh terhadap air.Kemudian, permasalahan berupa loss circulation yang mana merupakan kejadian saat lumpur pemboran hilang kedalam rekahan pada sumur panas bumi, karena sumur panas bumi memiliki banyak rekahan pada formasinya.
Copyrights © 2018