Salah satu tanda berkembang pesatnya dunia ilmu Kedokteran adalah keberhasilannya dalam membuat satu penemuan tentang Deoxrybo Nucleid Acid (DNA). Islam tidak melarang praktek identifikasi DNA karena bisa digunakan dalam menentukan status hukum hubungan nasab dan terkait pengharaman pernikahan antar sesama mahram. Hal ini karena adanya kesamaan gen DNA antara orang tua dan anaknya. Ternyata dalam Islam pengharaman pernikahan juga bisa terjadi diantara saudara sepersususan. Identifikasi DNA bisa dilakukan antar saudara sepersusuan karena adanya unsur gen dalam ASI. Selain itu, ASI juga dapat mengembangkan tulang dan menumbuhkan daging jika dilakukan penyusuan minimal lima kali hisapan. Namun hasil tes DNA yang dilakukan antar saudara sepersusuan tidak bisa lebih akurat jika dilakukan untuk mencari hubungan nasab orang tua dan anak. Dari sini jelas membuktikan bahwa ilmu Kedokteran Islam memiliki nilai urgent terhadap hukum Islam. Hal ini bisa dilihat dari salah satu aksiologinya yakni dalam penentuan status saudara sepersusuan dengan catatan dalam praktiknya masih tetap berada dalam koridor Islam.
Copyrights © 2018