Asfiksia neonatorum merupakan kegawatdaruratan bayi baru lahir berupa depresi pernafasan yang berlanjut sehingga menimbulkan berbagai komplikasi bahkan mengakibatkan kematian. Menurut RISKESDAS Indonesia 2007, 78,5% kematian bayi merupakan kematian neonatal dini dengan penyebab terbesar karena asfiksia neonatorum. Oleh karena itu diperlukan suatu alat untuk mendeteksi dini potensi atau resiko kejadian asfiksia neonatorum pada setiap kehamilan. Identifikasi dini tersebut dapat dilakukan dengan mengaplikasikan Rule Based Reasoning dengan metode Forward Chaining yang dilanjutkan dengan Case Based Reasoning dalam sebuah sistem. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini menghasilkan output berupa prediksi skor APGAR neonatus. Hasil pengujian sistem dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan sistem baik fungsional maupun usabilitas berada dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata sebesar 92,73%.
Copyrights © 2017