Hipertensi merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat Indonesia, 90-95% diantaranya menderita hipertensi essensial yang cenderung meningkat secara tiba-tiba. Cold Pressor Test adalah salah satu pemeriksaan yang dapat digunakan untuk uji saring adanya kecenderungan hipertensi (Sharon, 2009). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada mahasiswa dengan dan tanpa riwayat hipertensi dengan pembebanan CPT. Desain penelitian menggunakan jenis peneltian quasi eksperimental. Populasi berasal dari mahasiswa UINAM. sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel adalah 60 responden dan terbagi menjadi 2 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 30 responden dengan riwayat dan tanpa riwayat hiperetensi.Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji nonparametrik karena uji normalitas menunjukkan p value <0,05 (tidak normal), sehingga uji yang digunakan adalah uji wilcoxon dan uji mann whitney. Uji wilcoxon (α<0,05), uji mann whitney (α<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan setalah pembebanan cold pressor test, baik pada kelompok riwayat hipertensi maupun tanpa riwayat hipertensi. Responden pada kelompok riwayat Hipertensi mayoritas mengalami Hipereaktor terutama pada tekanan darah sistolik yaitu sebanyak 22 orang (73,3%), sedangkan tekanan darah diastolik cenderung mengalami hiporeaktor dan hampir sebanding dengan jumlah responden yang mengalami normoreaktor. Adapun responden yang tanpa riwayat Hipertensi mayoritas mengalami normoreaktor pada tekanan darah sistolik (53,3%) sedangkan tekanan darah diastolik cenderung hiporeaktor (60%). Disarankan kepada perawat dan petugas kesehatan yang berwenang dapat melakukan deteksi dini risiko Hipertensi dengan menggunakan CPT.
Copyrights © 2017