Pembangunan diberbagai bidang yang berada di Indonesia semakin berkembang. Umumnya dari berbagai jenis pembangunan konstruksi yang berada di Indonesia dilaksanakan secara kontraktual. Hubungan kontraktual adalah suatu hubungan kerja sama antara pengguna jasa (pemilik proyek) dan penyedia jasa (kontraktor) dan pemilihan kontraktor dilakukan dengan cara lelang, dengan kata lain kontraktor sebagai pelaksana suatu proyek yang dipilih sebagai pelaksana suatu proyek sesuai dengan keahliannya. Pada Tahun 1999 pemerintah menggagasan bahwa pembangunan yang ada harus melibatkan partisipasi masyarakat atau yang biasa disebut pemberdayaan masyarakat. Proyek konstruksi berbasis pemberdayaan masyarakat ini menitik beratkan pada pekerjaan konstruksi sesuai kebutuhan masyarakat dan dilaksanakan oleh masyarakat itu sendiri. Proyek konstruksi kontraktual maupun pemberdayaan masyarakat memiliki penilaian masing-masing yang membuat mengapa sebuah proyek konstruksi tidak hanya dikerjakan secara kontraktual melainkan juga secara pemberdayaan masyarakat. Antara kontraktual dan pemberdayaan masyarakat memiliki perbedaan yang membuat sebuah proyek konstruksi berbeda dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penting dalam pelaksanaan proyek dan mengetahui faktor dominan bagi pelaksanaan proyek bagi kontraktor dan kelompok swadaya masyarakat. Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada kontraktor dan kelompok swadaya masyarakat, selanjutnya dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui faktor penting untuk proyek konstruksi secara kontraktual dan pemberdayaan masyarakat, serta mengetahui faktor dominan bagi proyek konstruksi secara kontraktual dan pemberdayaan masyarakat. Hasil analisis berdasarkan pendapat kontraktor menunjukkan faktor penting bagi proyek konstruksi secara kontraktual berdasarkan peringkat adalah mutu, administrasi, waktu, volume, ruang lingkup, biaya, risiko dan sumber daya. Selanjutnya untuk faktor dominan bagi pelaksanaan proyek kontraktual berdasarkan peringkat dan nilai mean tertinggi menunjukkan bahwa mutu dengan nilai mean 4,41, varian 0,37 dan standar deviasi 0,60. Berdasarkan pendapat kelompok swadaya masyarakat faktor penting berdasarkan peringkatnya adalah biaya, administrasi, volume, mutu, ruang lingkup, waktu, risiko, dan sumber daya. Dan faktor dominan bagi pelaksanaan proyek konstruksi secara pemberdayaan masyarakat berdasarkan peringkat dan nilai mean tertinggi adalah biaya dengan nilai mean 4,59, varian 0,23 dan standar deviasi 0,48.Kata kunci: Proyek Konstruksi, Kontraktual, Pemberdayaan Masyarakat, Faktor Penting, Faktor Dominan, Palangka Raya
Copyrights © 2016