Claim Missing Document
Check
Articles

INDEKS PERILAKU PEKERJA DALAM PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROYEK RUKO BERTINGKAT DI KOTA PALANGA RAYA Happy, Veronika; Purwantoro, Almuntofa
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 2: Edisi Juli 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.17 KB)

Abstract

Indonesia memiliki catatan buruk dalam hal keselamatan kerja. Banyak dijumpai perusahaan kontraktor yang kurang memperhatikan keselamatan kerja karyawan atau pekerjanya. Mengingat bahwa unsafe act memegang pengaruh yang besar terhadap kecelakaan kerja dibandingkan Unsafe Condition, sehingga penting untuk mengetahui besar jenis Unsafe Act Index dan Unsafe Condition yang sering dilakukan oleh pekerja pada konstruksi gedung di Palangka Raya serta besar Indeks keduanya. Studi ini dilakukan dengan cara trial and error untuk membuat form pengambilan data dimana Metode observasi yang digunakan untuk mengukur Unsafe Act yang terdiri dari dua jenis yaitu Unsafe Act alat pelindung diri dan Unsafe Act tingkah laku, serta Unsafe Condition yang terjadi di lapangan. Hasil analisa menunjukkan bahwa Unsafe Act Index untuk alat pelindung diri (APD) adalah sebesar 98,4%, Unsafe Act Index tingkah laku (TL) sebesar 62,1% dan Unsafe Condition sebesar 66,1%. Tindakan tidak aman yang paling banyak dilakukan oleh para pekerja untuk alat pelindung diri (APD) adalah dalam hal penggunaan helm selama proyek berlangsung, sedangkan untuk Unsafe Act tingkah laku (TL) yang paling sering dilakukan oleh para pekerja adalah memanjat. Jenis kondisi tidak aman (Unsafe Condition) yang sering membahayakan para pekerja adalah house keeping yang tidak baik, tidak adanya peringatan perlindungan terhadap kecelakaan, serta konstruksi tangga yang buruk selama proyek berlangsung.  Kata Kunci  :  Indeks Perilaku, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Unsafe Act Index, Unsafe Condition Index.
ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HIRADC PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS RUKO SARUNAI JALAN DIPONEGORO NO.18 KOTA PALANGKA RAYA) Anestesia, Yulia; Happy, Veronika; Aditama, Subrata
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 1, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Saat ini proyek konstruksi khususnya bangunan gedung, dapat dikatakan sedang berkembang pesat seiring dengan berkembangnya zaman serta kehidupan manusia. Semakin besar proyek konstruksi, tentunya akan menimbulkan permasalahan yang semakin kompleks pula, termasuk permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Berdasarkan hal tersebut, peneliti merasa perlu adanya studi penelitian tentang analisis risiko K3 pada salah satu gedung di Kota Palangka Raya yang pada kenyataannya belum menerapkan K3 pada proyeknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya-bahaya yang mungkin terjadi selama pembangunan proyek konstruksi tersebut dan mengetahui seberapa besar nilai tingkat risiko pada setiap item pekerjaannya untuk selanjutnya menetapkan pengendalian terhadap risiko yang mungkin terjadi. Data yang diperoleh berupa nilai dengan skala 1-3 untuk akibat/keparahan dan peluang/kemungkinan yang merupakan hasil wawancara kepada pengawas lapangan yang bertanggungjawab pada proyek tersebut dengan menggunakan formulir HIRADC. Selanjutnya dilakukan analisis dengan mengalikan nilai akibat dan kemungkinan hingga diperoleh nilai total tingkat risiko setiap pekerjaannya dan selanjutnya menetapkan pengendaliannya. Hasil proses identifikasi bahaya, didapat kemungkinan-kemungkinan bahaya yang dapat terjadi pada setiap pekerjaan antara lain pekerja mengalami luka/lecet/tergores pada tangan atau kaki, terjepit besi, mengalami gangguan pernafasan karena debu di lokasi kerja, semen, atau karena debu dari potongan keramik, pekerja mengalami dehidrasi/kepanasan dan sakit pinggang, kebisingan yang ditimbulkan excavator pada saat penggalian tanah, serta kemungkinan kulit tangan pekerja terkelupas karena terkena campuran semen. Dengan mengalikan nilai akibat dan peluang, maka diperoleh item pekerjaan dengan nilai tingkat risiko K3 tertinggi pertama adalah pada pekerjaan pelat lantai dan pelat atap sebesar 2,63 dengan kategori risiko K3 rendah. Nilai tingkat risiko K3 tertinggi kedua adalah pada pekerjaan galian tanah sebesar 2,5 dengan kategori risiko K3 rendah. Nilai tingkat risiko K3 tertinggi ketiga adalah pada pekerjaan pembalokan sebesar 2,43 dengan kategori risiko K3 rendah. Cara pengendalian risiko dan bahaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecelakaan kerja pada saat pembangunan gedung ruko ini adalah dengan melakukan pengendalian eliminasi serta dengan menyediakan dan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan.Kata kunci: Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Proyek Konstruksi Gedung, HIRADC.
ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI KONTRAKTUAL DENGAN PROYEK KONSTRUKSI BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Angguna, Rissa; Lendra, Lendra; Happy, Veronika
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 2, No 2: Edisi Juli 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Pembangunan diberbagai bidang yang berada di Indonesia semakin berkembang. Umumnya dari berbagai jenis pembangunan konstruksi yang berada di Indonesia dilaksanakan secara kontraktual. Hubungan kontraktual adalah suatu hubungan kerja sama antara pengguna jasa (pemilik proyek) dan penyedia jasa (kontraktor) dan pemilihan kontraktor dilakukan dengan cara lelang, dengan kata lain kontraktor sebagai pelaksana suatu proyek yang dipilih sebagai pelaksana suatu proyek sesuai dengan keahliannya. Pada Tahun 1999 pemerintah menggagasan bahwa pembangunan yang ada harus melibatkan partisipasi masyarakat atau yang biasa disebut pemberdayaan masyarakat. Proyek konstruksi berbasis pemberdayaan masyarakat ini menitik beratkan pada pekerjaan konstruksi sesuai kebutuhan masyarakat dan dilaksanakan oleh masyarakat itu sendiri. Proyek konstruksi kontraktual maupun pemberdayaan masyarakat memiliki penilaian masing-masing yang membuat mengapa sebuah proyek konstruksi tidak hanya dikerjakan secara kontraktual melainkan juga secara pemberdayaan masyarakat. Antara kontraktual dan pemberdayaan masyarakat memiliki perbedaan yang membuat sebuah proyek konstruksi berbeda dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penting dalam pelaksanaan proyek dan mengetahui faktor dominan bagi pelaksanaan proyek bagi kontraktor dan kelompok swadaya masyarakat. Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada kontraktor dan kelompok swadaya masyarakat, selanjutnya dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui faktor penting untuk proyek konstruksi secara kontraktual dan pemberdayaan masyarakat, serta mengetahui faktor dominan bagi proyek konstruksi secara kontraktual dan pemberdayaan masyarakat. Hasil analisis berdasarkan pendapat kontraktor menunjukkan faktor penting bagi proyek konstruksi secara kontraktual berdasarkan peringkat adalah mutu, administrasi, waktu, volume, ruang lingkup, biaya, risiko dan sumber daya. Selanjutnya untuk faktor dominan bagi pelaksanaan proyek kontraktual berdasarkan peringkat dan nilai mean tertinggi menunjukkan bahwa mutu dengan nilai mean 4,41, varian 0,37 dan standar deviasi 0,60. Berdasarkan pendapat kelompok swadaya masyarakat faktor penting berdasarkan peringkatnya adalah biaya, administrasi, volume, mutu, ruang lingkup, waktu, risiko, dan sumber daya. Dan faktor dominan bagi pelaksanaan proyek konstruksi secara pemberdayaan masyarakat berdasarkan peringkat dan nilai mean tertinggi adalah biaya dengan nilai mean 4,59, varian 0,23 dan standar deviasi 0,48.Kata kunci: Proyek Konstruksi, Kontraktual, Pemberdayaan Masyarakat, Faktor Penting, Faktor Dominan, Palangka Raya
ANALISIS LIFE CYCLE COST PADA BAGIAN KONSTRUKSI JALAN (STUDI KASUS PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN RAJAWALI KOTA PALANGKA RAYA) Pianto, Tri; Aditama, Subrata; Happy, Veronika
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 1: Edisi Januari 2018
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Tinggal disebuah wilayah yang memiliki akses jalan yang baik, tentu memiliki dampak positif baik bagi kenyamanan serta kehidupan masyarakat di sekitar. Tentu hal tersebut juga memiliki pengaruh penting bagi akses perusahaan maupun industri serta kelancaran arus lalu lintas di daerah tersebut. Dengan demikian, tentu sudah tidak dipungkiri lagi bahwa hidup dalam kehidupan masyarakat dan kenyamanan dalam sebuah sektor industri, akses jalan yang baik akan meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Berikut beberapa manfaat kinerja perkerasan jalan yang baik bagi kehidupan masyarakat dan bisnis: berkurangnya biaya perawatan kendaraan, efektifitas waktu perjalanan, mempercepat roda ekonomi, serta mengurangi jumlah kecelakaan.Penelitian dilaksanakan dalam 5 tahapan yaitu: melakukan perhitungan, pengamatan, dan survey indentifikasi kondisi jalan di lapangan, membuat rekapitulasi rencana anggaran biaya berdasarkan dari data primer dan sekunder, membuat chart life cycle cost, analisis dan pembahasan, saran dan penutup.Dari hasil analisis life cycle cost maka dapat ditarik kesimpulan total biaya pembangunan jalan pada jalan Rajawali Kota Palangka Raya adalah sebesar Rp529.660.805,00 (Lima Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Enam Puluh Ribu Delapan Ratus Lima Rupiah), pemeliharaan rutin jalan sebesar Rp1.276.528.119,00 (Satu Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Lima Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Seratus Sembilan Belas Rupiah), pemeliharaan berkala sebesar Rp600.263.250,00 (Enam Ratus Juta Dua Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah), peningkatan jalan sebesar Rp12.664.230.000,00 (Dua Belas Milyar Enam Ratus Enam Puluh Empat Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah), penghematan biaya operasional kendaraan (BOK) sebesar Rp146.656.757.794,00 (Seratus Empat Puluh Enam Milyar Enam Ratus Lima Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Empat Rupiah), penghematan biaya nilai waktu perjalanan sebesar Rp43.045.224.834,00 (Empat Puluh Tiga Milyar Empat Puluh Lima Juta Dua Ratus Dua Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Empat Rupiah), dan total seluruh biaya life cycle cost jalan Rajawali sebesar Rp204.772.664.802,00 (Dua Ratus Empat Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Dua Enam Ratus Enam Puluh Empat Delapan Ratus Dua Rupiah).Kata Kunci: Perkerasan Lentur, International Roughness Index, Life Cycle Cost
PERBANDINGAN ANTARA METODE ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) DENGAN METODE ESTIMASI BIAYA BERDASARKAN BOBOT KOMPONEN BANGUNAN DALAM PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PERBAIKAN BANGUNAN SEKOLAH Saputra, Ade Kurnia; Aditama, Subrata; Happy, Veronika
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 1: Edisi Januari 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Penyelenggaraan pemeliharaan bangunan gedung sekolah perlu diatur dan dikelola demi kelangsungan dan peningkatan proses pendidikan, sekaligus untuk mewujudkan bangunan gedung sekolah yang fungsional, andal, berjati diri, serta seimbang, serasi, dan selaras dengan lingkungan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen apa saja yang mengalami kerusakan serta membandingkan estimasi biaya dengan Metode AHSP dan pembobotan pada bangunan SMPN 12 Palangka Raya. Bangunan yang diteliti adalah bangunan yang memiliki kerusakan ≥50% sesuai dengan data yang dimiliki pihak sekolah.Tahapan penelitian ini dimulai dari penentuan objek penelitian, pengumpulan data, Perhitungan Volume kerusakan pada tiap bangunan, kemudian menghitung estimasi biaya dengan Metode Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)  dan estimasi biaya berdasarkan bobot komponen bangunan.Dari  hasil penelitian didapatkan pada bangunan gedung SMPN 12 Palangka Raya terdapat 6 komponen yang mengalami kerusakan antara lain adalah penutup lantai, finishing dinding, plafon, penutup atap, rangka plafon, listplank,dan dinding. Pada gedung kantor didapatkan volume kerusakan pada tiap komponennya antara lain penutup lantai 7,02 m2, finishing dinding 232,0686 m2, Plafon 75,51 m2, penutup atap 329,1042 m2, dinding 0,136 m2, dan lisplank 110,87 m. Pada gedung bengkel rohani & bank sampah didapatkan volume kerusakan pada tiap komponennya antara lain penutup lantai 22,8 m2, finishing dinding 348,9931 m2, plafon 84 m2, dan rangka plafon 284 m. Estimasi biaya dengan metode AHSP memiliki hasil yang lebih murah dibandingkan dengan metode pembobotan dengan jumlah total estimasi biaya untuk kedua gedungnya adalah berjumlah Rp133.019.408,84 jika dibandingkan dengan metode pembobotan total estimasi biaya untuk kedua gedungnya adalah berjumlah Rp218.692.224,00 dengan persentasi selisih estimasi biaya 24,36%.Kata kunci: Perbandingan, metode, AHSP, Bobot, Komponen
EVALUASI DAN ANALISA SISA MATERIAL KONSTRUKSI Sri Fajar; Veronika Happy Puspasari; Rudi Waluyo
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material merupakan komponen penting dalam menentukan besarnya biaya suatu proyek. Penggunaan material di lapangan seringkali menimbulkan sisa material yang cukup besar. Oleh karena itu penggunaan material dikelola seefisien mungkin agar tidak banyak menimbulkan sisa material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber, faktor penyebab, biaya sisa material terbesar dan persentase total biaya sisa material terhadap total biaya proyek. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam menganalisis dan menentukan jenis material yang memiliki biaya sisa material yang besar/dominan adalah Metode Pareto. Prosedur penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada pelaksana proyek pembangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiaman (PERKIM) dan Gedung Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPT) di Kota Palangka Raya. Hasil analisis data menunjukan bahwa sumber penyebab sisa material proyek pembangunan gedung Dinas PERKIM dan BPMPT yaitu residu dengan faktor penyebab sisa pemotongan material yang tidak bisa digunakan lagi dan kesalahan yang diakibatkan oleh tenaga kerja. Material yang menimbulkan biaya sisa material terbesar jenis material consumable material Gedung Dinas PERKIM dan BPMPT adalah besi beton sedangkan pada jenis material non consumable material adalah kayu papan. Persentase total biaya sisa material terhadap total biaya proyek Gedung Dinas PERKIM jenis material consumable material sebesar 3,063% atau senilai Rp. 153.867.005 dan jenis material non consumable material sebesar 6,412% atau senilai Rp. 322.048.567. Sedangkan pada Gedung BPMPT jenis material consumable material 2,998% atau senilai Rp. 153.487.008 dan jenis material non consumable material sebesar 6,448% atau senilai Rp. 330.128.992.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB, AKIBAT, DAN PROSES CONTRACT ADDENDUM PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTA PALANGKA RAYA Renita Dewi Oktaviani Putri; Veronika Happy Puspasari; Yenywaty Simamora
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan sektor konstruksi Indonesia semakin pesat, membuat proses pelaksanaan proyek konstruksi dihadapkan pada permasalahan yang sering terjadi, yaitu contract addendum. Contract addendum dapat dilaksanakan jika ada sebab-sebab tertentu, yang telah disepakati antara owner dengan kontraktor, dan mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan dalam perjanjian awal dalam kontrak yang telah ditetapkan, serta dapat berdampak terhadap biaya pekerjaan dan waktu pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab, akibat, dan proses contract addendum proyek konstruksi jalan di Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode survei berupa wawancara serta menyebarkan kuisioner kepada 32 responden yaitu 2 owner dan 30 kontraktor, dan analisis deskriptif untuk menganalisis hasil kuisioner dan data contract addendum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan penyebab dari contract addendum adalah “Terdapat perbedaan antara gambar dengan kondisi lapangan pada saat pelaksanaan” dengan nilai mean tertinggi yaitu 2,8125. Akibat dari contract addendum dibagi menjadi 2 bagian : 1) berdasarkan jawaban responden terjadi penambahan biaya pekerjaan sebesar <10% dan keterlambatan waktu pelaksanaan sebesar <10%; 2) berdasarkan data contract addendum ada 2 proyek yang ditinjau: a) Proyek Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Tingang Tahun 2015 terjadi penambahan biaya paling besar pada pekerjaan HRS-Base Levelling sebesar 3,46% dari nilai kontrak total, b) Proyek Peningkatan Jalan Bukit Karmel dan Jalan Wijaya Kusuma Tahun 2017 terjadi penambahan biaya paling besar pada pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B sebesar 1,37% dari nilai kontrak total, dan terjadi keterlambatan waktu pelaksanaan sebesar 45,45% dari jadwal kontrak awal. Serta proses contract addendum di Kota Palangka Raya berdasarkan jawaban responden secara umum sudah mengikuti prosedur dengan baik.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPOTENSI MENJADI PENYEBAB TIMBULNYA SENGKETA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA PALANGKA RAYA Renaldy Giovani Wicaksono; Apria Brita Pandohop Gawei; Veronika Happy Puspasari
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan proyek konstruksi di Kota Palangka Raya semakin hari menjadi kian kompleks sehubungan dengan standar-standar, peraturan dan ketentuan baru yang ditetapkan. Kenyataan di lapangan sering terjadi masalah atau kejadian yang merupakan dampak terhadap isi kontrak, sehingga masalah tersebut dapat menjadi timbulnya potensi sengketa yang berujung pada tuntutan pada masing-masing pihak. Sengketa konstruksi timbul karena salah satu pihak telah melakukan tindakan cidera. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan sengketa konstruksi dan faktor dominannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survei dan wawancara yang digunakan untuk mengumpulkan data pada kuesioner. Kuesioner disebarkan pada kontraktor yang terdaftar di Kota Palangka Raya berdasarkan data LPJK Kalimantan Tengah. Penelitian ini berlangsung dari bulan November 2017 – Januari 2018. Ada 33 kuesioner yang disebarkan dan didapat sebanyak 30 kuesioner yang dikemablikan dan lengkap. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif yaitu mean dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpotensi menjadi penyebab timbulnya sengketa pada proyek konstruksi di Kota Palangka Raya adalah faktor tingkat kemampuan manajemen proyek, faktor kompleksitas proyek, faktor kesesuaian jenis kontrak, faktor waktu pelaksanaan pekerjaan, faktor kelengkapan dokumen dan skop pekerjaan, faktor pekerjaan tambah kurang, faktor force majeure, dan faktor keuangan. Untuk faktor dominan adalah faktor tingkat kesesuian jenis kontrak dengan nilai mean sebesar 3,43.
ANALISIS KINERJA PROYEK PENINGKATAN JALAN PELANTARAN – PARENGGEAN – TUMBANG SANGAI DENGAN METODE EARNED VALUE Fajar Pratama; Rudi Waluyo; Veronika Happy Puspasari
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek dengan skala besar dan kecil dilaksanakan agar dapat memenuhi sarana dan prasarana bagi masyarakat yang semakin meningkat. Dalam pelaksanaan proyek Peningkatan Jalan Pelantaran – Parenggean – Tumbang Sangai (Multiyears Contract) perlu diketahui kinerja waktu dan biaya pelaksanaan proyek. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja waktu dan biaya proyek serta prediksi untuk penyelesaian proyek tersebut. Dengan harapan penelitian ini bermanfaat sebagai tindakan awal pengendalian proyek melalui pengukuran dari kinerja waktu dan biaya proyek. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan metode Earned Value Analysis (EVA) dengan Software Microsoft Project 2013 sebagai alat bantu analisis. Proses pengumpulan data dilakukan terhadap pemilik, konsultan dan kontraktor proyek serta identifikasi langsung ke lokasi pelaksanaan proyek. Dari hasil analisis dengan menggunakan metode EVA diperoleh nilai Actual Cost of Work Performed (ACWP) (Rp21.674.400.000,00) < Budgeted Cost of Work Performed (BCWP) (Rp22.484.516.144,00) yang mengartikan biaya lebih kecil dari anggaran dengan nilai Cost Variance (CV) bernilai positif (+Rp810.116.144,00) dan Cost Performance Indek (CPI) > 1 (1,04). Dari segi waktu pelaksanaan nilai Budgeted Cost of Work Performed (BCWP) (Rp22.484.516.144,00) > Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS) (Rp22.212.645.911,00) yang menunjukkan pelaksanaan proyek lebih cepat dari jadwal rencana dengan nilai Schedule Variance (SV) bernilai positif (+Rp271.870.233,00) dan Schedul Performance Indek (SPI) > 1 (1,01). Waktu penyelesaian akhir proyek didapat 574 hari dengan biaya akhir penyelesaian proyek Estimate At Completion (EAC) sebesar Rp63.863.286.016,00.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB CONSTRUCTION WASTE PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA PALANGKA RAYA Nur Apni; Veronika Happy Puspasari
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi merupakan suatu proses kegiatan yang sangat panjang. Dimana dalam pelaksanaannya banyak dijumpai masalah dan kendala yang sering terjadi di proyek konstruksi. Salah satu permasalahan yang sering terjadi di proyek ialah construction waste. Construction waste tidak selalu terfokus terhadap banyaknya pemborosan dari material proyek, tetapi juga terkait dengan pemborosan waktu dan tidak menambah nilai kepada pihak pengguna jasa konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor construction waste yang paling dominan pada proyek konstruksi di Kota Palangka Raya. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari Maret-Mei 2019. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada 37 kontraktor yang mengerjakan proyek konstruksi gedung di Kota Palangka Raya. Ada 32 kuesioner yang diisi lengkap dan layak untuk dianalisis lebih lanjut. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dari hasil mean dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor paling yang dominan di construction waste pada proyek konstruksi di Kota Palangka Raya yaitu faktor cuaca.
Co-Authors Abdul, Agus Adeis Trisa Pihawiano Aditama, Subrata Agus Sutiono Aji Saputra Almuntofa Purwantoro Amiano, Stevan Febrian Andrew Gusti Renteng Anestesia, Yulia Angelica, Novelia Putri Angguna, Rissa Apria Brita Pandohop Gawei Baponzel, Apri Rifkha Cicilia, Briney Corah Malem Br Sinulingga DAVID SIBURIAN Dewantoro Dewantoro Dewantoro Dewantoro, Dewantoro Diah Sintia Ayu Ningrum Diah Sintia Ayu Ningrum Fajar Pratama Firdaus, Nor Aidi Fransiska Meilani Putri Gawei, Apria Brita Pandohop Gawei, Apria Brita Pandohop Geovanie Anggastae Apriliae Grace Maria Christy Gustian Gustian Herindo Manik Hunter, Yuan Iriani, Novinri Kasoma, Eriku Konoralma, Stefanus Lendra Lendra Lisa Wati Marlina, Nani Morgen, Andreas Wili Najwamuna Norazizah Rahmania Nomensen Roynaldo Sitompul Novelia Putri Angelica Nur Apni Pandohop Gawei, Apria Brita Pia Inez Devina Pianto, Tri Piotisi, Nadia Priambudi, Januar Amin Priska Olivia Purwantoro, Almuntofa Refki Maulana Renaldy Giovani Wicaksono Renita Dewi Oktaviani Putri Rere, Riska RR. Ella Evrita Hestiandari Rudi Waluyo Rudi Waluyo Salim, Juantono Salwa Inka Yunisa Saputra, Ade Kurnia Sri Fajar Supratman, Muhammad Nugraha Airlangga Surai, Sapta Nasa Syahrial Al-Rasyid Syawaldy, Arya Wahyu Tanggara, Willyam Fernando Yuel Vieneser Victory Marbun Virina Revela Putri Waluyo Nuswantoro Wardani, Muhammad Wati, Lisa Willyam Fernando Yuel Tanggara Willyam Fernando Yuel Tanggara Wita Kristiana Wita Kritiana Yenywaty Simamora Yuniarti, Anggraeni Selvia Yunisa, Salwa Inka