Pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika merupakan bentuk pelatihandan pengalaman siswa untuk mempersiapkan mental dalam memecahkanpermasalahan kehidupan yang akan dihadapinya kelak. Kemampuan pemecahanmasalah pada pembelajaran matematika adalah pengetahuan tingkat tinggi yangmemerlukan suatu keterampilan khusus dalam mencari solusi atas masalah yangdihadapi dengan menggabungkan konsep-konsep dan aturan-aturan dalammatematika yang diperoleh sebelumnya, agar diperoleh jalan untuk mencapai suatutujuan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatankemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cigugur,semester II tahun pelajaran 2014/2015. Kelas VII D adalah kelas eksperimen dankelas VII F sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing sedangkan kelas kontrol menggunakanpembelajaran konvensional (ekspositori). Data dikumpulkan melalui tes dan angket.Hasil analisis data awal maupun data akhir sampel tersebut berdistribusi normal danhomogen dan juga sampel sebelum perlakuan sampel tidak ada perbedaan secarasignifikan. Untuk mengetahui perbedaan setelah perlakuan dari kedua modelpembelajaran tersebut digunakan uji-t, maka dengan kriteria uji thitung > ttabel maka4,98 > 1,68. Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran menggunakan modelpembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing lebih baik daripada menggunakanpembelajaran konvensional (ekspositori) di SMP Negeri 1 Cigugur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015