Prosedur pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan prosedural rancangan oleh Borg & Gall yang telah dimodifikasi oleh Sugiyono meliputi 7 tahap yaitu: 1) Potensi dan Masalah, 2) Mengumpulkan Data, 3) Desain Produk, 4) Validasi Desain, 5) Revisi Desain, 6) Uji Coba Produk, 7) Revisi produk. Kualitas media pembelajaran dinilai oleh ahli materi dan ahli multimedia, praktisi pendidikan dan 27 peserta didik kelas VII. Data kualitas yang diperoleh masih dalam bentuk deskriptif kemudian diubah menjadi skor. Hasil penelitian pengembangan menunjukan bahwa telah dihasilkan media pembelajaran yang memenuhi kriteria kualitas kelayakan. Kualitas media pembelajaran yang dihasilkan secara keseluruhan adalah sangat baik (SB) dengan persentase kelayakan menurut ahli materi sebesar 84%, persentase kelayakan menurut ahli multimedia sebesar 85%. persentase kelayakan menurut peserta didik sebesar 90% disertai respon positip peserta didik terhadap media pembelajaran yang telah dikembangkan sudah menarik dan memudahkan dalam memahami materi statistika dan peluang. Sedangkan pada praktisi pendidikan diperoleh persentase kelayakan sebesar 84% maka media pembelajaran layak digunakan dan dikembangkan agar peserta didik semakin mudah mempelajari materi tersebut.
Copyrights © 0000