26 Desember 2004 terjadi gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Oleh Karena itu penulis akan melakukan penelitian tentang analisis NDVI wilayah Pesisir pantai aceh dengan membandingkan hasil Analisis Indeks Vegetasi Aceh pada saat sebelum, sesaat setelah terjadi bencana Tsunami, dan kondisi saat ini dengan , menggunakan metode Clustering K-means. Algoritma K-Means merupakan salah satu teknik pengelompokan data yang sering digunakan. K Means mengelompokkan objek yang mirip dalam cluster yang sama. Hasil analisis menunjukan adanya perbedaan sebelum dan sesudah gempa. Tahun 2004 wilayah kabupaten aceh barat daya memiliki luas hutan dan daerah pemukiman disertai garis pantai yang masih sangat baik. Namun ketika terjadi gempa, pada tahun 2005 terjadi pelebaran lahan vegetasi yang begitu besar dikarenakan lahan tandus dan bebatuan berubah menjadi lahan hijau dan lahan produksi padi dan juga bisa digunakan untuk pemukiman penduduk.. Hal ini diperkuat dengan data Badan Pusat Statistik dimana jumlah penduduk dari 2004 ke 2005 mengalami peningkatan sebesar 4,1% begitu pula dengan luas lahan produksi padi yang juga mengalami peningkatan sebesar 20,4%. Wilayah pesisir pantai pun semakin lebar dengan adanya daerah air dangkal.
Copyrights © 2018