IKRA-ITH Humaniora : Jurnal Sosial dan Humaniora
Vol 3 No 2 (2019): IKRAITH-HUMANIORA Vol 3 No 2 Bulan JULI 2019

ANALISA UPAYA COUNTER-RADICALISM DI KALANGAN KAMPUS MENGGUNAKAN PENDEKATAN CMM (COORDINATED MANAGEMENT OF MEANING)

Sartika, Kartini Dwi (Unknown)
Akbari, Taufan Teguh (Unknown)
Yudizon, Zhafran Tsany (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Nov 2018

Abstract

ABSTRAKFenomena radikalisme terorisme di Indonesia sudah tidak asing lagi karena begitu banyaknya peristiwa bom bunuhdiri yang terjadi beberapa tahun terakhir ini. Paham tersebut semakin menyebar hingga ke ruang lingkup pendidikanseperti kampus. BNPT menyatakan bahwa di tahun 2017 sekitar 39% mahasiswa di 15 provinsi memiliki ketertarikanterhadap pemahaman radikal. Provinsi-provinsi tersebut salah satunya adalah Jawa Barat, Lampung, Banten, SulawesiTenggara, dan Kalimantan Tengah. Melalui penelitian ini, penulis menjabarkan secara detail bagaimana counterradicalismdi kalangan kampus secara deskriptif melalui analisa konstruksi makna kata counter-radicalism berdasarkansudut pandang organisasi kemahasiswaan, dalam hal ini ialah Keluarga Mahasiswa ITB. Penelitian ini menggunakanmetodologi penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan kajian pustaka, dengan memilihinforman melalui teknik purposive sampling dan menggunakan teori pendekatan Coordinated Management of Meaningdengan enam hierarki makna. Dengan analisa hierarki makna CMM, counter-radicalism menurut Keluarga MahasiswaITB lebih menekankan pada upaya memperkuat paham yang sudah dipegang yakni dengan konsep penanaman nilai-nilaimelalui kegiatan diskusi terbuka, kajian, sehingga dapat mempertahankan cara berpikir kritis dan terbuka, sementaraBNPT lebih menekankan pada tindakan preventif atau meminimalisir kemungkinan pemaparan radikalisme. Sehinggaadanya ketidaksepahaman makna counter-radicalism antara KM ITB dan BNPT.

Copyrights © 2019