Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA UPAYA COUNTER-RADICALISM DI KALANGAN KAMPUS MENGGUNAKAN PENDEKATAN CMM (COORDINATED MANAGEMENT OF MEANING) Sartika, Kartini Dwi; Akbari, Taufan Teguh; Yudizon, Zhafran Tsany
IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 (2019): IKRAITH-HUMANIORA Vol 3 No 2 Bulan JULI 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.616 KB)

Abstract

ABSTRAKFenomena radikalisme terorisme di Indonesia sudah tidak asing lagi karena begitu banyaknya peristiwa bom bunuhdiri yang terjadi beberapa tahun terakhir ini. Paham tersebut semakin menyebar hingga ke ruang lingkup pendidikanseperti kampus. BNPT menyatakan bahwa di tahun 2017 sekitar 39% mahasiswa di 15 provinsi memiliki ketertarikanterhadap pemahaman radikal. Provinsi-provinsi tersebut salah satunya adalah Jawa Barat, Lampung, Banten, SulawesiTenggara, dan Kalimantan Tengah. Melalui penelitian ini, penulis menjabarkan secara detail bagaimana counterradicalismdi kalangan kampus secara deskriptif melalui analisa konstruksi makna kata counter-radicalism berdasarkansudut pandang organisasi kemahasiswaan, dalam hal ini ialah Keluarga Mahasiswa ITB. Penelitian ini menggunakanmetodologi penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan kajian pustaka, dengan memilihinforman melalui teknik purposive sampling dan menggunakan teori pendekatan Coordinated Management of Meaningdengan enam hierarki makna. Dengan analisa hierarki makna CMM, counter-radicalism menurut Keluarga MahasiswaITB lebih menekankan pada upaya memperkuat paham yang sudah dipegang yakni dengan konsep penanaman nilai-nilaimelalui kegiatan diskusi terbuka, kajian, sehingga dapat mempertahankan cara berpikir kritis dan terbuka, sementaraBNPT lebih menekankan pada tindakan preventif atau meminimalisir kemungkinan pemaparan radikalisme. Sehinggaadanya ketidaksepahaman makna counter-radicalism antara KM ITB dan BNPT.
Pelatihan Culinary Entrepreneur Dalam Mengembangkan Kinerja UMKM di Masa Pandemi Yuliana Riana Prasetyawati; Emilya Setyaningtyas; Jati Paras Ayu; Kartini Dwi Sartika; Sandy Adithia
Journal of Servite Vol. 3 No. 1 (2021): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102003120213

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, UMKM Kuliner merupakan salah satu UMKM yang terkena dampak paling signifikan. Hal ini karena UMKM memiliki ketahanan dan fleksibilitas yang rendah dalam menghadapi pandemi ini. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja penjualan adalah memanfaatkan digital marketing. Namun UMKM masih memiliki tingkat digitalisasi yang masih rendah. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini ditujukan bagi UMKM Kuliner yang berada di wilayah Jabodetabek agar lebih memahami peran public relation dan penggunaan media sosial sebagai strategi komunikasi pemasaran agar mampu bertahan di masa pandemi ini. Pelatihan ini dilakukan melalui media online dan dilanjutkan dengan penilaian pada proposal bisnis yang diajukan oleh pelaku UMKM Kuliner. Kegiatan LSPR Culinary Entrepreneur ini berjalan dengan lancar dan para peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan penggunaan digital marketing dan public relation sebagai strategi pemasaran UMKM untuk bertahan di masa pandemi Covid- 19.
Pendampingan Digital Marketing Untuk Pemberdayaan UMKM Stephanny Lianardo; Kartini Dwi Sartika; Yuliana Riana Prasetyawati; Raden Adi Cahyadi
Journal of Servite Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102004220223

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak pada penurunan kinerja UMKM. Salah satu upaya untuk membantu pemulihan UMKM adalah mendorong UMKM untuk go-digital. Pemerintah Kota Bekasi sudah mulai melakukan berbagai upaya untuk mendorong dan memfasilitasi UMKM dalam transformasi digital dengan melaksanakan berbagai pelatihan. Namun mengingat jumlah UMKM Binaan Pemerintah Kota Bekasi cukup banyak, maka perlu dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak termasuk Institusi Pendidikan untuk memfasilitasi transformasi digital UMKM agar makin banyak jumlah UMKM yang berpindah ke platform online, melakukan on-boarding, active selling, business scale-up, dan selanjutnya dapat go-international. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan digital marketing agar UMKM mampu merancang strategi pemasaran digital yang tepat. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 tahap yaitu tahap pertama dilaksanakan pelatihan Pemasaran Digital. Tahap kedua adalah pendampingan di mana UMKM dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapat dalam pelatihan sehingga UMKM memiliki keterampilan merancang dan menentukan strategi pemasaran digital yang tepat. Tahap ketiga adalah monitoring dan evaluasi untuk mengetahui perkembangan program pemasaran digital yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa peserta UMKM telah menggunakan Media Sosial sebagai media pemasaran dengan komposisi Instagram 100%, Tiktok 25% dan Facebook 50%, namun belum dikelola dengan baik. Adapun 75% pelaku UMKM juga telah menggunakan e-commerce.
Literature Review: Dampak Fenomena Pinjaman Online Ilegal di Indonesia Kartini Dwi Sartika; Dewi Larasati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6517

Abstract

Meminjam uang secara online telah menjadi isu besar dalam masyarakat modern. Hal ini karena, seperti rentenir predator, mereka yang memberikan pinjaman online berbunga tinggi menyasar masyarakat miskin. Banyak praktik yang dilakukan oleh pemberi pinjaman online tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh sektor perbankan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari fenomena pinjaman online ilegal di Indonesia. Melalui tinjauan literatur, penelitian ini mengulas penelitian-penelitian terdahulu mengenai topik yang relevan. Hasil penyelidikan ini menunjukkan banyak hal. Salah satu masalahnya adalah masih banyak orang yang belum mengetahui cara mengenali perusahaan fintech yang sebenarnya, sehingga menjadikan mereka sasaran empuk para penipu yang beroperasi di balik bayang-bayang internet. Berikut hasil tinjauan dampak yang ditimbulkan oleh pinjaman online ilegal yaitu bunga yang terlalu besar dan menyesakkan, penagihan konsumen dalam keadaan darurat, ancaman penipuan dan pencemaran nama baik berupa fitnah, pengungkapan informasi pribadi tanpa izin, penyebaran kontak di ponsel konsumen, akses ke semua data di perangkat dimungkinkan, tidak ada identitas yang jelas bagi perusahaan, biaya admin yang tidak sesuai dengan ketentuan perjanjian, bunga meningkat seiring dengan perubahan nama aplikasi tanpa peringatan ,peminjam yang saya sudah melakukan pembayaran namun pinjamannya belum di hapus karena tidak masuk dalam sistem, ada kendala pada batas waktu pengembalian uang yang dipinjam dari aplikasi appstore/playstore, banyaknya orang yang terlibat dalam menagih pinjaman dan identitas konsumen mengenai barang yang tidak layak digunakan oleh pihak yang tidak berkepentingan, termasuk upaya mengakses aplikasi pinjaman online lainnya.