Masalah dalam penelitian ini adalah apakah tingkat perilaku datang terlambat ke sekolah siswa sesdudah diberikan layanan konseling kelompok kontrak perilaku dan pemberian penguatan lebih rendah jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti konseling kelompok kontrak perilaku dan pemeberian penguatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh konseling kelompok kontrak perilaku dan pemebrian penguatan terhadap penguranagan keterlambatan siswa datang ke sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment research). Subjek dalam penelitian ini berjumlah 8 siswa yang memiliki perilaku datang terlambat ke sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah obervasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sing rank test. Dari perhitungan sebelum diberikan layanan konseling kontrak perilaku dan pemberian penguatan diperoleh dari 8 siswa ada 6 siswa memiliki klafikasi keterlambatan sedang, dan 2 siswa memiliki klafikasi keterlambatan tinggi. Sesudah diberikan layanan konseling kelompok kontrak perilaku dan pemberian penguatan dari 8 siswa ada 6 siswamemiliki klafikasi keterlambatan rendah, dan 2 siswa memiliki klafikasi keterlambatan tsedang. Hal ini menunjukan bahwa perilaku datang terlambat ke sekolah siswa kelas VIII sesudah diberikan layanan konseling kelompok kontrak perilaku dan pemberian penguatan berpengaruh terhadap pengurangan keterlambatan di sekolah. Kata Kunci :Konseling Kelompok Perilaku dan Penguatan, Keterlambatan Di Sekolah
Copyrights © 2018