Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengkaji dan membuktikan pengaruh pelatihan fisik anaerob terhadap peningkatan volume oksigen maksimal pemain sepakbola. Sebagai variabel bebas adalah pelatihan fisik anaerob (acceleration sprint, hollow sprint dan interval training), sedangkan variabel terikat adalah volume oksigen maksimal.           Sampel penelitian adalah siswa putra yang mengambil extra kurikuler sepakbola sebanyak 75 orang. Sampel terbagi menjadi 3 kelompok eksperimen yaitu, (1) Kelompok eksperimen 1 (N=25), pelatihan fisik anaerob accelaration sprint, (2) Kelompok eksperimen 2 (N=25), pelatihan fisik anaerob hollow sprint, dan (3) Kelompok eksperimen 3 (N=25), pelatihan fisik anaerob interval training.Data diperoleh dengan tes awal dan akhir yaitu mengambil data volume oksigen maksimal dengan multistage fitness test (MFT) adalah tes Multi Tahap untuk mengetahui tingkat kebugaran, selanjutnya data dianalisis menggunakan statistik infrensial melalui uji anava satu jalur pada taraf signifikansi 5%.           Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang bermakna antara pelatihan fisik anaerob (acceleration sprint, hollow sprint dan interval training) terhadap peningkatan VO2 maks pemain sepakbola, sehingga dapat dirinci sebagai berikut : (a) Terdapat peningkatan yang bermakna pada pelatihan fisik anaerob acceleration sprint terhadap VO2 maks pemain sepakbola, (b) Terdapat peningkatan yang bermakna pada pelatihan fisik anaerob hollow sprint terhadap VO2 maks pemain sepakbola, (c) Terdapat peningkatan yang bermakna pada pelatihan fisik anaerob interval training terhadap VO2 maks pemain sepakbola, (2) Pelatihan fisik anaerob interval training berpengaruh lebih baik dibandingkan pelatihan fisik anaerob hollow sprint dan acceleration sprint terhadap peningkatan VO2 maks pemain sepakbola.Â
Copyrights © 2015