Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa kemampuan membaca reading for reference siswa kelas VII-1 SMP Muhammadiyah Palangka Raya berada dikisaran nilai 0-40 dengan rerata 7 pada rentang 0-100 dan tanpa satupun siswa yag mencapai KKM. Olehkarena itu diupayakan agar kemampuan reading for reference siswa tersebut meningkat dengan menggunakan teknik inference. Dalam penelitian ini inference disebut juga dengan istilah inferensi. Sedangkan prosesnya disebut inferring. Inference atau Inferensi atau inferring dapat berarti sebagai proses yang dilakukan pembaca untuk memahami makna yang tidak diungkapkan secara tersurat. Setelah dilaksanakan selama 2 (dua) siklus, hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukan bahwa teknik inference dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca reading for reference dengan sangat baik. Peningkatan rerata secara individu dan klasikal menunjukan bahwa peningkatan rerata terendah secara individu terjadi sebesar 1,5 kali dari kemampuan awal dan tertinggi sebesar 8,5 kali lipat. Peningkatan rerata kemampuan secara klasikal juga terjadi. Hasil penelitian menunjukan rerata peningkatan kemampuan siswa setelah dua siklus menjcapai rerata 5 kali lipat. Peningkatan juga terjadi pada jumlah siswa yang mencapai atau melampaui KKM. Data menunjukan bahwa pada kemampuan awal tidak ada satupun siswa yang mencapai KKM atau 0 %. Pada siklus 1 meningkat menjadi 9,5 % (Sembilan koma lima persen) dan pada akhir siklus 2 jumlah siswa yang mencapai atau melampaui KKM sebanyak 60,9 %.(enam puluh koma sembilan persen). Ini menunjukan bahwa teknik inference cukup berhasil meningkatkan jumlah siwa dalam mencapai KKM
Copyrights © 2016