ABSTRAKPendidikan umumnya menuntut proses pembelajaran hendaknya diarahkan hanya kepada pemahaman tekstual semata, dan menyarankan pembelajaran yang kontekstual. Dimana, pembelajaran hendaknya memanfaatkan berbagai macam sumber belajar yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tidak lepas dari hal-hal up to date yang berkembang di lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan memanfaatkan isu lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, diharapkan siswa akan memperoleh informasi lebih akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan. Selain itu, siswa juga diharapkan dapat belajar dari mengamati fakta yang ada disekitarnya misalnya fakta tentang adanya kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Untuk itu perlu sekali pemahaman yang benar tentang pengelolaan alam yang berkelanjutan sebagai bagian dari tugas manusia untuk memelihara alam ciptaan Tuhan. Agar hal tersebut bisa terlaksana maka guru membawa siswa untuk melakukan ekowisata yang merupakan bentuk perjalanan wisata yang bertanggungjawab. Proses ini dapat diawali dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenal lebih dekat terhadap kondisi apa yang terjadi dilingkungan, sehingga siswa dimotivasi untuk berupaya menunjukkan tindakan-tindakan terkait penerapan konsep dari pengetahuan yang siswa miliki salah satunya dalam bentuk kepedulian siswa terhadap lingkungan. Hal ini dilakukan agar pembelajaran dapat mendorong terbentuknya pemahaman yang lebih bermakna yang menjadikan siswa sebagai pembelajar, yang mengerti bagaimana makna belajar (learning how to learn). Kata Kunci: Ekowisata, Sumber belajar, Kepedulian Terhadap Lingkungan
Copyrights © 2018