Sari Pediatri
Vol 20, No 3 (2018)

Hubungan Status Gizi dan Stimulasi Tumbuh Kembang dengan Perkembangan Balita

Mirham Nurul Hairunis (Departemen Ilmu Gizi Universitas Sebelas Maret/ Rumah Sakit Dr. Moewardi, Surakarta)
Harsono Salimo (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokeran Universitas Sebelas Maret/ Rumah Sakit Dr. Moewardi, Surakarta)
Yulia Lanti Retno Dewi (Departemen Ilmu Gizi Universitas Sebelas Maret/ Rumah Sakit Dr. Moewardi, Surakarta)



Article Info

Publish Date
28 Nov 2018

Abstract

Latar belakang. Perkembangan dasar yang terjadi pada masa balita akan memengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Status gizi dan stimulasi merupakan dua faktor yang memengaruhi tumbuh kembang balita. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan status gizi dan stimulasi tumbuh kembang dengan perkembangan anak Balita di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).Metode. Jenis penelitian ini adalah studi penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari–April 2018. Sampel dipilih secara simple random sampling sebanyak 114 subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan regresi logistik.Hasil. Berdasarkan hasil analisis multivariat antara status gizi (TB/U) dan stimulasi tumbuh kembang dengan perkembangan didapatkan hasil (b=1,68; IK95%:1,10-2,57; p=0,016) untuk status gizi dan (b=3,48; IK95%:1,42-8,52; p=0,006) untuk stimulasi tumbuh kembang. Kesimpulan. Balita dengan perawakan normal memiliki peluang 1,6 kali mengalami perkembangan yang sesuai dibandingkan anak dengan perawakan pendek dan sangat pendek (stunting). Balita yang mendapatkan stimulasi tumbuh kembang sering memiliki peluang 3,4 kali mengalami perkembangan yang sesuai dibandingkan dengan anak yang mendapatkan stimulasi jarang.

Copyrights © 2018