Secara umum, kapal ikan tradisional digunakan oleh nelayan di Indonesia dalam berlayar untuk menangkap ikan terutama nelayan di Kecamatan Puger, Jember. Pengrajin kapal ikan tradisional di Puger pada dasarnya hanya memodifikasi dari desain kapal sebelumnya dengan dasar keterampilan yang didapatkan dari turun-temurun pendahulunya. Karena kapal ikan tradisional di Puger tidak melalui proses formal dalam pembangunan kapal, maka diperlukan studi karakteristik hidrodinamika kapal ikan tradisional. Studi karakteristik hidrodinamika kapal ikan tradisional ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kapal bertahan dalam kondisi berbahaya saat beroperasi. Metode yang digunakan adalah dengan mengukur secara langsung dimensi utama dan mengukur bentuk body dari tiga kapal ikan tradisional di perairan Puger Jember. Selanjutnya hasil pengukuran tersebut digambar kembali, dan kemudian dilakukan evaluasi resistance dan seakeeping kapal ikan tradisional Puger Jember. Berdasarkan hasil evaluasi resistance dengan berbagai variasi kecepatan, kapal ikan tradisional di Puger Jember dengan lambung berbentuk lebih gemuk memiliki resistance yang lebih besar. Kemudian, dari evaluasi seakeeping ketiga kapal memiliki kriteria gerakan heave, pitch, dan roll yang berbeda-beda sesuai dengan bentuk body kapal.
Copyrights © 2017