Abstrak Kesadaran masyarakat terhadap masa depan pendidikan anaknya sejak usia dini telah merata, ironisnya lembaga pendidikan anak pertama di Indonesia perkembangannya sangat lambat dibandingkan pendidikan anak yang sederajat. Ditengarai karena pengelola pendidikan RA belum menerapkan system manajemen pendidikan Islam; belum menyesuaikan dengan PP No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendididikan (SNP), dan masyarakat yang memasukan anaknya kependidikan RA bukan karena pendidikan RA sebagai sistem pendidikan formal melainkan sebagai pendidikan Islam non formal padaumumnya. Hasil pengamatan dan komunikasi dengan para pengelola pendidikan RA diperoleh gambaran. Pertama, secara keseluruhan Kepala RA bersama Yayasan, sejak awal tahun pelajaran selalu merencanakan program pendidikan untuk satu tahun termasuk penyusunan satuan kegiatan mingguan (SKM) dan satuan kegiatan harian (SKH) dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran. Kedua, dalam melaksanakan program pendidikannya, semua pengelola pendidikan RA telah terorganisasi dan terlaksananya fungsi-fungsi manajemen pendidikan sesuai perannya masing-masing. Ketiga, semua Kepala RA telah melakukan peran, fungsi dan tanggungjawabnya sebagai manajer yaitu pengarah, pengawas, dan penialaian kinerja guru dan stafnya. Kata kunci : Manajemen Pendidikan Islam, RaudlatulAthfal
Copyrights © 2018