ETNOHISTORI: Jurnal Kebudayaan dan Kesejarahan
Vol 2, No 2 (2015)

Menafsirkan Papua (Lebih) Emansipatif dan Reflektif: Perspektif Antropologi

Suryawan I Ngurah (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Sep 2015

Abstract

Artikel ini mewacanakan bagaimana perspektif antropologi dalammenafsirkan Papua secara lebih emansipatif. Emansipatif dalam konteks iniadalah mewacanakan dinamika perubahan sosial yang terjadi di Papuasecara kritis dengan berbagai kompleksitas dan “keterpecahannya”. Olehsebab itulah perspektif antropologi yang kritis dan reflektif menjadi aktualmenjadi pijakan dalam memahami kerumitan persoalan yang terjadi di Papua.Antropologi kritis memeriksa proses pemaknaan yang berlangsung dalampembentukan budaya Papua selama ini. Perspektif reflektif berhubungandengan persoalan metodologis dalam studi antropologi yang melihat orangPapua sebagai subjek yang terus bergerak, berubah, dan secara terusmenerusmengkonstruksi identitas dan kebudayaannya. Perspektif inimembangun makna dan pengetahuan secara bersama-sama sehinggamenghasilkan proses belajar bersama-sama pula. Dengan demikian, selainmenumbuhkan kesadaran kritis masyarakat, antropolog juga ikut merubahdirinya sebagai proses refleksi terus-menerus.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

etnohis

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal ETNOHISTORI adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan dengan tujuan turut serta mengembangkan ilmu Antropologi dan ilmu Sejarah di Indonesia. Karena itu, Redaksi Jurnal ETNOHISTORI menerima karangan dalam kedua ranah disiplin ilmu tersebut. Karangan dapat bersifat ulasan teoritis, refleksi ...