ETNOHISTORI: Jurnal Kebudayaan dan Kesejarahan
Vol 1, No 1 (2014)

The Challenges of Myth Based Coexistence between Christian and Muslim in Kendahe, Sangihe Islands, North Sulawesi Province

Nur Widiyanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Apr 2014

Abstract

Paper ini mengeksplorasi sumber bagi kerukunan antarpemeluk agama diKendahe, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Teori dari Jayne SeminareDocherty digunakan untuk menganalisa bagaimana penduduk Kendahemenjaga tradisi damai di antara pemeluk Kristen dan Islam, melalui dimensisimbolik dan material simbolik. Dimensi simbolik muncul melalui eksistensiMawu, sebutan lokal untuk Tuhan masyarakat Sangihe, yang berperan pentingdalam mitos lokal yang disebut Mitos Maselihe. Pesan utama dari mitos iniadalah agar menghindari pelanggaran perkawinan sedarah (incest) atau akandihukum oleh Mawu. Hal ini membuat penduduk Kendahe membangun sistemperkawinan tertentu yang akhirnya mendorong seluruh klan/marga terhubungmelalui garis perkawinan. Sedangkan dimensi material yang muncul melaluialat produksi dalam bidang pertanian dan penangkapan ikan di laut jugamemainkan peran penting untuk mendorong penduduk dari agama berbedauntuk bertemu dan saling membantu. Akhirnya, pada perkembangan terakhir,modernitas tak terhindarkan telah membawa beberapa perubahan baik dalambentuk positif maupun negatif, khususnya pada generasi muda. Beberapaperubahan ini secara langsung memberikan tantangan bagi eksistensi keduadimensi di atas di Kendahe.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

etnohis

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal ETNOHISTORI adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan dengan tujuan turut serta mengembangkan ilmu Antropologi dan ilmu Sejarah di Indonesia. Karena itu, Redaksi Jurnal ETNOHISTORI menerima karangan dalam kedua ranah disiplin ilmu tersebut. Karangan dapat bersifat ulasan teoritis, refleksi ...