Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi antar budaya dalam menciptakan harmonisasi sosial (studi stereotipe etnis Bugis menurut etnis Jawa di Desa Sukamukti Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan). Untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini digunakan teori kategorisasi diri (self-categorization theory) karya McGarty, Yzerbyt dan Spears (Littlejohn, 2009: 870). Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Sukamukti Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu memilih secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa informan yang bersangkutan mengetahui dan memahami betul inti permasalahan. Dengan jumlah informan sebanyak 8 orang. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa stereotipe yang ada pada etnis Bugis adalah seseorang yang pemberani, namun baik dan ramah. Stereotipe ini cenderung positif dimana proses pembentukan stereotipe etnis Bugis yang ada pada seseorang yang beretnis Jawa mempertimbangkan berbagai data atau pengetahuan yang diperoleh dari interaksi personal dengan etnis Bugis. Kemudian, dari data-data yang diperoleh tersebut di dapatkan berbagai perbedaan-perbedaan antara etnis Bugis dan etnis Jawa, serta dapat juga data mengenai perbedaan diperoleh dari hasil observasi pribadi seseorang. Selain data dari hasil interaksi dan perbedaan antaretnis, seseorang beretnis Jawa juga mempertimbangkan mengenai nilai, norma, dan sikap yang berasal dari latar belakang keluarga, lingkungan dan pengalaman pribadi sesama Etnis Jawa. Semua ini merupakan suatu bentuk proses kategorisasi informasi dalam pembentukan stereotip etnis Bugis.
Copyrights © 2018