Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Vol 3, No 4 (2018): November 2018

RESPON MEDIA KOMPAS.COM MENGENAI KONTEN VIDEO BLOGGING (VLOG) KAESANG PANGAREP DI YOUTUBE

Siti Maghfirah (Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala)
Hamdani M. Syam (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
03 Dec 2018

Abstract

 ABSTRAK, Kaesang Pangarep merupakan seorang vlogger yang sudah terkenal di Indonesia dan juga putra bungsu Presiden Joko Widodo, Vlog yang dibuat Kaesang sudah mencapai 38 juta penayangan dengan 541.991 subscriber. Namun, salah satu vlog-nya yang berjudul “Bapak Minta Proyek” menuai kontroversi karena salah seorang pelapor berinisial MH melaporkan Kaesang karena videonya mengandung ujaran kebencian. Maka dari itu, penelitian ini berjudul “Respon Media Kompas.Com Mengenai Konten Video Blogging (Vlog) Kaesang Pangarep Di Youtube”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon media kompas.com mengenai konten video blogging Kaesang Pangarep di youtube. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Agenda Setting. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian metode deskriptif kualitatif ini menggunakan analisis framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Alasan mengambil analisis framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki yaitu untuk menonjolkan pesan dari berita yang dipublikasi dan menempatkan informasi lebih daripada yang lain sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa media Kompas.com merespon kasus vlog Kaesang hanyalah penilaian dari pelapor yang menyatakan bahwa video Kaesang mengandung ujaran kebencian dan penodaan agama. Berdasarkan keterangan ahli, vlog Kaesang tidak mengandung ujaran kebencian dan penodaan agama karena vlog yang dibuat Kaesang hanyalah bentuk kebebasan berekspresi atas kejadian yang sedang bergejolak di Indonesia, seperti kasus ujaran kebencian yang bermuatan suku, agama, ras, dan adat.Kata Kunci : Pemberitaan, Vlogger, Analisis FramingTHE RESPOND OF KOMPAS.COM MEDIA ABOUT VIDEO BLOGGING (VLOG) CONTENT OF KAESANG PANGAREP IN YOUTUBEABSTRACT Kaesang Pangarep is one of famous vloggers in Indonesia and a son of Indonesian president, Joko Widodo. The vlog that has been created by him posted around 38 million shows and is followed by 541.991 subscribers. Yet, one of his posting entitled “Bapak Minta Proyek” reaped controversy because unknown person (initial: MH) has reported him to police due to hate speech. In that, this research is entitled by “The Respond of Kompas.com Media about Video Blogging (Vlog) content of Kaesang Pangarep in Youtube”. This research was conducted to figure out the respond of kompas.com media about Kaesang’s vlog content in Youtube. The theory used in this research is setting agenda theory. The methodology applied in this research was qualitative descriptive, and it was analyzed by using Zhondang Pan and Gerald M. Kosicki framing. The reason why the researcher was chosen is to blow it out the message from the posting and places the information much more detailed so it attracted society’s attention. The result of this research, the researcher found that kompas.com media responded to Kaesang’s case, yet, they just paid their attention to the reporter of the case who said the posting contained hate speech and religion desecration. Based on experts, Kaesang’s vlog was not contained any of accusations that were reported to the police because it just a place where he can express his feelings that happened in Indonesia, for example hate speech loaded races, religions, tribe and culture.Keyword: News, Vlogger, Framing Analysis

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

FISIP

Publisher

Subject

Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan ...