ABSTRAKHow to Act Indonesian merupakan video vlog yang diproduksi dan disebarkan di youtube oleh Sacha Stevenson. Video ini menceritakan tentang tips bagaimana bertindak seperti orang Indonesia. Sacha membuat video parodi seperti apa kehidupan sehari-hari dari masyarakat Indonesia yang mungkin cenderung ‘menusuk’ karena kebanyakan yang disorot adalah kebiasaan buruk dari masyarakat Indonesia. Video ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi Sacha yang telah lama menetap di Indonesia yang kemudian membentuk persepi tentang orang Indonesia dan bagaimana orang Indonesia bertindak. Penelitian ini menganalisis tentang stereotip masyarakat Indonesia yang tergambar pada video How to Act Indonesian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk stereotip yang terkandung pada video How to Act Indonesian dan menjelaskan makna tersirat dalam video ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes, untuk menemukan makna denotasi, konotasi dan mitos dari video How to Act Indonesian. Melalui signifikasi dua tahap, dan menggunakan korpus yang terdiri dari enam segmen yang diambil dari episode 25 video How to Act Indonesian. Hasil dari analisis pesan stereotip yang tergambar dalam video ini diantaranya, stereotip orang Indonesia suka mengalihfungsikan benda bekas untuk digunakan dengan cara yang berbeda dan penyalahgunaan barang pribadi, stereotip orang Indonesia memuliakan tamu dan kebiasaan makan orang Indoneisa yang tak bisa lepas dari nasi, stereotip siswa SMA Indonesia suka meremehkan orang yang ingin belajar dan berkembang, stereotip orang Indonesia terlalu ramah kepada orang asing hingga dinilai terlalu sok akrab, stereotip orang Indonesia lebih memprioritaskan tren daripada prioritas pekerjaannya dan orang Indonesia heterogen, saling menghormati perbedaan dan menjunjung tinggi persamaan hak. Berbagai segmen yang dimunculkan oleh Sacha di dalam video dianalisis peneliti lewat signifikasi dua tahap dimana memperlihatkan potongan-potongan adegan yang merepresentasikan stereotip positif dan negatif melalui lakon, atribut, ide cerita. Kata Kunci: How to Act Indonesian, Representasi, Stereotip REPRESENTATION STEREOTYPE OF INDONESIAN PEOPLE IN VIDEO HOW TO ACT INDONESIAN ABSTRACTHow to Act Indonesian is a video blog produced and distributed on youtube by Sacha Stevenson. This video tells about tips on how to act like an Indonesian. Sacha made parody video of what everyday life of Indonesians that might be 'offensive' because most of the content of this video is about a bad habit of Indonesian. This video was made based on Sacha long established personal experience, which later formed the perception of the Indonesia people and how Indonesian act. The purpose of this study was to determine the form of stereotypes contained in the video How to Act Indonesian and explain the meaning implied in the video. This study uses Roland Barthes semiotics analysis, to find meaning of denotation, connotation and myth on the video How to Act Indonesian. Using two order of signification, and corpus consisting of six segments taken from episode 25 How to Act Indonesian video. The results of the analysis showed there is stereotypical messages depicted on this video including, that showed they like to convert used by someone objects for use in different ways and misuse of others personal belongings, stereotypes Indonesians glorify their guests and eating habits of Indonesians that said if you haven’t had rice, you haven’t eaten, Indonesian high school students like to underestimate people who want to learn and judge them with negative opinion, Indonesian are too friendly to strangers to be considered too close just like they has been close as your friend even you never meet them before, Indonesian stereotypes prioritize trends rather than their work and Indonesia have Heterogeneous people, respecting differences and upholding everyone equal rights.. Various segments that Sacha showed in the video are analyzed by the researchers through two order signification which shows on pieces of scenes that represent positive and negative stereotypes through play role, attributes, and story ideas. Keywords: How to Act Indonesian, Representation, Stereotype