Anak sekolah merupakan salah satu kelompok rawan gizi yang perlu mendapatkan perhatian keadaan gizinya, agar di kemudian hari mereka menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Prevalensi stunting pada anak usia sekolah di Provinsi Lampung hasil Riskesdas tahun 2010 sebesar 40,8 %, masih cukup tinggi dibandingkan angka nasional (35,6%) dan begitu juga dengan asupan energi kurang sebanyak 55,2%, sedangkan nasional 44,4%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi anak usia sekolah di Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan populasi keluarga yang memiliki anak usia sekolah dengan jumlah sampel 200 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung dan kemudian diolah secara statistik : univariat dan bivariat dengan analisis Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan responden status gizi pendek 27,5 %. hasil bivariat didapat variabel yang berhubungan dengan status gizi anak usia sekolah adalah pengetahuan ibu (p value =0,024), konsumsi energi (p value=0,0000) dan konsumsi protein (p value=0,0000). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang diberikan adalah petugas gizi sebaiknya memberikan penyuluhan atau konseling kepada orang tua dan guru, sehingga ibu dapat memberikan makanan yang seimbang untuk anaknya dan guru dapat memberikan motivasi pada muridnya agar dapat memilih makanan yang sehat serta dapat memberikan penyuluhan pada pedagang makanan di sekolah agar menjual makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Copyrights © 2017