Pendidikan Seni Budaya diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain. Dalam pendidikan seni , aktivitas berseni budaya harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus terdiri atas 6 pertemuan.Tiap pertemuan terdiri atas 2 X 45 menit.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni kriya mancanegara dengan menggunakan model pembelajaran langsung pada siswa kelas XI.IPA.2 SMA Negeri 1 Dagangan Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2016/2017. Data yang diperoleh berupa hasil tes praktek menggambar dalam mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni kriya mancanegara dengan menggunakan model pembelajaran langsung.Dari hasil analisa didapatkan bahwa prestasi praktek menggambar siswa mengalami peningkatan nilai rerata ( Mean Score ) dari siklus I sampai siklus III yakni : pada siklus I 63,87 ; Siklus II 72,26, dan Siklus III 77,94. Dari hasil pengamatan dan analisis data pada penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa: ada peningkatan kemampuan mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni kriya mancanegara dengan model pembelajaran langsung pada siswa .
Copyrights © 2019