Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh desentralisasi fiskal dalam konsep belanja daerah dan dalam konsep pendapatan daerah serta jumlah tenaga medis terhadap outcomes bidang kesehatan yang diukur melalui angka kematian bayi di Kabupaten/Kota Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengujian statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah 35 pemerintah daerah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah tingkat kabupaten dan kota di Propinsi Jawa Tengah yang mengeluarkan laporan realisasi APBD dengan selama periode 2010-2014. Data-data yang dibutuhkan diperoleh dari data sekunder dari BPS. Teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan analisis regresi ganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Derajat desentralisasi fiskal (DDF) dalam konsep pendapatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap outcomes bidang kesehatan yang diukur melalui angka kematian bayi; (2) Derajat desentralisasi fiskal dalam konsep pengeluaran (derajat kemandirian) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap outcomes bidang kesehatan yang diukur melalui angka kematian bayi; (3) Jumlah tenaga medis tidak berpengaruh terhadap outcomes bidang kesehatan yang diukur melalui angka kematian bayi.
Copyrights © 2018