Lingkungan merupakan aspek penting untuk diperhatikan terutama pada kawasan berfungsi lindung, tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui ketersediaan vegetasi pada daerah tangkapan air Danau Maninjau tahun 2004, 2008 dan 2013, 2) Zonasi dan ketersediaan vegetasi pada kawasan fungsi lindung, lindung sempadan sungai, lindung sempadan danau dan lindung hidrologis, daerah tangkapan air Danau Maninjau, 3) Mengetahui akurasi citra Landsat dalam analisis vegetasi. Metode dalam penelitian menggunakan data peta citra satelit Landsat TM5 tahun 2004 dan 2008serta Landsat OLI8 2013, citra SRTM, peta administrasi, peta curah hujan, peta jenis tanah. Teknik analisis data menggunakan penginderaan jauh tranformasi NDVI normalized difference vegetation index, scoring berdasarkan SK Menteri kehutanan Nomor 837/Kpts/Um/11/80 dan buffer untuk penentuan peruntukan kawasan lindung, uji akurasi citra dengan metode confusion matrix. Hasil penelitian ini diperoleh ketersediaan vegetasi pada daerah tangkapan air mengalami penurunan disetiap tahunnya meski demikian vegetasi sangat rapat tetap mendominasi pada tahun 2004 dengan luas 8922.35 Ha, 2008 dengan luas 8180.33 dan tahun 2013 dengan luas 5355.52. Zonasi kawasan lindung diperoleh berdasarkan overlay peta dan skoring. Penurunan vegetasi pada fungsi kawasan lindung, lindung sempadan sungai, lindung sempadan danau lindung hidrologis, dan daerah tangkapan air, terjadi disetiap tahunnya. Kawasan ini mengalami kerusakan lingkungan dengan menurunnya jumlah populasi vegetasi yang ditampilkan dari nilai NDVI analisis citra dalam mengidentifikasi vegetasi. Hasil uji akurasi confusion matrix hasil analisis NDVI dengan data lapangan, diperoleh akurasi 79,73%.
Copyrights © 2017