Secara empiris daun kembang bulan digunakan oleh masyarakat daerah Loksado, Kalimantan Selatan untuk pengobatan diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas ekstrak etanol, fraksi n-butanol, dan fraksi petroleum eter daun kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit jantan diabetes dengan penginduksi aloksan. Serbuk kering daun kembang bulan diekstraksi menggunakan etanol dengan metode maserasi, kemudian ekstrak etanol difraksinasi menggunakan n-butanol dan petroleum eter. Ekstrak etanol, fraksi n-butanol dan fraksi petroleum eter yang didapat diuapkan sampai menjadi ekstrak kering dan akan digunakan sebagai sampel uji. Dua puluh lima ekor mencit diinduksi dengan aloksan dosis 150 mg/kgBB secara intraperitonial pada hari ke-2 dan ke-4. Mencit hiperglikemik dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu K1, K2, K3, K4, dan K5. Sampel uji diberikan selama 7 hari berturut-turut setelah induksi aloksan pada hari ke-4. Kelompok K1 sebagai kontrol negatif diberi Na-CMC 0,5%. Kelompok K2 kontrol positif diberi glibenklamid 0,6525 mg/kgBB. Kelompok K3, K4, dan K5 berturut-turut diberikan ekstrak etanol, fraksi n-butanol dan fraksi petroleum eter daun kembang bulan dengan dosis 100 mg/kgBB. Kadar glukosa darah puasa diukur dengan menggunakan GlucoDrĀ® sebelum hewan uji diinduksi aloksan (hari ke-0), hari ke-2, 4, 8, dan 11. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol, fraksi n-butanol dan fraksi petroleum eter daun kembang bulan mampu menurunkan kadar glukosa darah yang berbeda bermakna dibandingkan kontrol negatif (p
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016