Melamin merupakan zat kimia yang dilarang dicampur dalam produk makanan. Sekitar tahun 2008, ditemukan kandungan melamin dalam susu bayi buatan China untuk membuat kadar protein terlihat tinggi. Untuk melihat bagaimana kinerja BBPOM Yogyakarta dalam menangani kasus makanan bermelamin, maka perlu di evaluasi dengan melihat kepuasan masyarakat serta mengetahui gap yang terjadi antara harapan dengan yang dirasakan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Penelitian dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada masyarakat di Yogyakarta. Dalam hal ini, sebagian masyarakat Yogyakarta dilibatkan untuk melihat kepuasan dan gap (kesenjangan) yang terjadi. Analisis deskriptif diperlukan untuk melihat distribusi responden dan dilakukan uji Chi Square untuk melihat hubungan karakteristik responden terhadap kepuasan. Analisis kuantitatif dilakukan dengan uji simple regression dan analisis gap. Hasil penelitian diketahui bahwa analisis kepuasan masyarakat menunjukan terjadi gap (kesenjangan) di semua dimensi, gap tertinggi yaitu pada dimensi reliability. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa masyarakat belum puas terhadap kinerja BBPOM Yogyakarta dalam menangani kasus makanan bermelamin. Kata kunci : melamin, kepuasan, dimensi ServQual, Balai Besar POM
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016