ABSTRACT The problem of overweight and obese in Indonesia had a trend of rising along with the increasing age of the population. This study aimed to identify risk factors associated with overweight and obese adults aged 25-65 years in Indonesia using Riskesdas 2013 data. The study design was cross-sectional. Samples were adults aged 25-65 years in Indonesia with the total of 458 591 people. Results showed that the prevalence of overweight and obese at the age of 25-65 years were found to be 26.1 percent and 7.20 per cent, respectively. The mean of Body Mass Index (BMI) was 24.02 ± 3.70 kg/m2. The results of logistic regression analysis showed that the risk factors associated with overweight and obese were age, sex, region, marital status, employment, economic status, and smoking habits. The result also showed that the habits of eating bread and biscuit were also associated with the incidence of obese. Hence, prevention efforts such as sufficient regular physical activities are needed. In addition, it is also necessary to promote food substitute for carbohydrates source to meet balanced nutrition both in number and type, as well as the quality. Keywords: risk factors, overweight, obese, Indonesian adults ABSTRAK Masalah overweight dan obese di Indonesia mengalami kecenderungan naik seiring dengan meningkatnya umur penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan overweight dan obese pada orang dewasa umur 25-65 tahun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2013. Desain penelitian adalah cross-sectional. Sampel penelitian adalah orang dewasa berumur 25-65 tahun di Indonesia. Jumlah sampel yang dianalisis 458 591 orang. Hasil analisis menunjukkan prevalensi overweight pada usia 25-65 tahun ditemukan sebesar 26,1 persen, sedangkan prevalensi obese pada usia 25-65 tahun sebesar 7,2 persen. Rata-rata Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah 24,02±3,70 kg/m2. Dari hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan overweight dan obese adalah umur, jenis kelamin, wilayah, status kawin, pekerjaan, status ekonomi, kebiasaan merokok. Selanjutnya diperoleh hasil juga bahwa kebiasaan makan roti dan kebiasaan makan biskuit juga berhubungan dengan kejadian obese. Perlu adanya upaya pencegahan seperti dengan aktivitas fisik yang cukup setiap hari secara berkesinambungan. Di samping itu diperlukan juga upaya promosi pemilihan makanan pengganti sumber karbohidrat dalam pemenuhan gizi seimbang baik dalam jumlah maupun jenis, serta kualitasnya.
Copyrights © 2015