Pemenuhan kebutuhan pangan bagi penduduk ditunjukkan dengan terpenuhinyya kebutuhan gizi untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesehatan yang merupakan bagian dari ketahanan bangsa. Apakah diversifikasi atau keanekaragaman pangan tercapai atau tidak pada masyarakat khususnya di pedesaan yang berpeluang besar untuk melakukan hal itu. Penelitian dilakukan di Desa Curahtatal Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo, dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut teridentifikasi sebgaai desa rawan pangan. Survey rumah tangga dilakukan selama dua bulan mulai bulan Maret-Juni 2008. Alat analisisi menggunakan perhitungan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dilihat dari Angka Kecukupan Energi (AKE) dan Angka Kecukupan Protein (AKP). Hasil Penelitian menunjukkan pola konsumsi pangan pada rumah tangga pedesaan masih kurang dari yang diharapkan, sehingga kondisi diversifikasi pangan dan ketahanan pangan pada rumah tangga pedesaaan belum tercapai. Hasil skor PPH tersebut mengindentifikasikan bahwa pola konsumsi pangan pada rumh tangga belum beragam dan belum berimbang. Rendahnya skor PPH hasil analisis menggambarkan bahwa kelompok konsumsi pangan di pedesaan Jawa Timur belum beragam dan masih rendah mutu gizi dan nutrisi. Perlu sosialisasi dan penyuluhan mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) dan pendampingan serta pemberdayaan kepada masyarakat bertujuan agar lebih paham mengenai konsumsi pangan yang bergizi, beragam dan seimbang, sehingga diharapkan terdapat perubahan perilaku konsumsi pangan rumah tangga yang lebih baik.
Copyrights © 2008