Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah peningkatan kemampuan komunikasi matematik antara siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran biasa, (2) apakah terdapat interaksi yang signifikan antara kemampuan awal siswa dan pembelajaran terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa. Populasi dalam penelitian seluruh siswa kelas X-IA SMA Asy-Syafi′iyah Internasional Medan yang berjumlah 250 siswa, dengan mengambil sampel dua kelas berjumlah 62 siswa melalui teknik purpose sampling. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan komunikasi matematik dengan materi Peluang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil perhitungan menggunakan Anava dua jalur yaitu 116,456, sedangkan nilai sig. 0,00 < 0,05 artinya peningkatan kemampuan komunikasi matematik antara siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran biasa, (2) hasil perhitungan anava dua jalur yaitu 0,775 dengan nilai sig. 0,446 > 0,05 artinya tidak terdapat interaksi antara kemampuan awal siswa dan pembelajaran terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa. Kata kunci : komunikasi matematik siswa, pembelajaran berbasis masalah
Copyrights © 2016