Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan di Kalimantan Timur. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk melakukan pemilihan bibit unggul kelapa sawit sehingga perlu dilakukan perbandingan untuk mencari metode yang terbaik. Pemilihan bibit unggul kelapa sawit dapat dilakukan dengan memandang beberapa kriteria yaitu panjang pelepah, lebar pelepah, luas anak daun, jumlah anak daun, diameter batang dan rasio bunga. Penelitian ini membandingkan metode sistem pendukung keputusan yaitu Profile Matching dan Simple Additive Weighting berdasarkan beberapa kriteria tersebut untuk mendapatkan sebuah metode yang lebih baik digunakan dalam pemilihan bibit unggul kelapa sawit. Metode akurasi dihitung menggunakan forecast error dengan membandingkan data asli dan data hasil perhitungan metode. Hasil akurasi dibandingkan menggunakan uji banding nilai t berpasangan. Hasil uji banding adalah metode Profile Matching (PM) sebesar 83.11533% dan Simple AdditiveWeighting (SAW) sebesar 82.73733%. Berdasarkan hasil uji banding menggunakan SPSS, kedua metode memiliki tingkat kemiripan data yang signifikan sehingga keduanya dapatdigunakan untuk pemilihan bibit unggul kelapa sawit.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018