Tulisan ini mengenai ringkasan analisis keekonomian pabrik komersial pinoirpencairan batubara Banko yang dibangun di Sumatera Selatan. Pabrik komersialtersebut diasumsikan mempunyai kapasitas of 6,000 t/d, 12,000t/d and 30,000t/dcoal (daf). Sejak batubara Banko ditemukan mahal jika diangkut jarak jauhkarena kadar airnya dan sifat pembakaran spontan, lokasi pabrik darusditempatan di mulut tambang Banko Selatan (Tanjung Agung). Proses gasifikasientrained HYCOAL menggunakan batubara Banko diadopsi untuk pemabngkithydrogen. Produk minyak diangkut dengan dikapalkanmelalui rute pemipaanganda Tanjung Agung/Plaju (approx. 202 km) dan Tanjung Agung/Tanjung Api-Api(sekitar. 265 km). Total batubara Banko yang dibutuhkan pabrik 12,000 t/haritermasuk untuk gasifikasi dan boiler 39,500 ton/hari. Harga batubara diset dalam3 kategori yaitu US$11, US$12, and USD$13 per ton. Biaya konstruksi untukpabrik komersial 6.000, 12.000 and 30.000 ton/hari adalah berturut-turutUS$1.429juta, US$2.521juta, and US$5.385juta (1US$=120yen= Rp.9,500). .Analisa ekonomi berdasarkan metode DCF terhadap pabrik komersial 12,000 tonper hari menghasilkan produk minyak setara minyak mentah senilaiUS$ 22.5/bbl (FOB Plaju) and US$ 22.6/bbl (FOB Tanjung Api-Api) pada tahun2011, saat pabrik mulai beroperasi.Keywords: batubara Banko, HYCOAL, pencairan batubara
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2006