Artikel ini mencoba mengulas tentang praktik-praktik patriarki di pesantren dengan analisis sosiologis. Pesantren sebagai pendidikan tertua di negeri ini merupakan lembaga pendidikan yang dinamis dan terus menerus berupaya memperbaiki dirinya sendiri. Namun meskipun demikian, pesantren yang menyatu dengan budaya lokal di mana ia didirikan masih mewarisi sistem patriarki yang bisa saja karena dipengaruhi oleh lingkungan termasuk kebudayaan lokal di mana pesantren itu didirikan. Oleh karena itu, paper ini hadir untuk memberikan semacam alasan-alasan sosiologis kenapa sistem patriarki masih bersemayam di alam pesantren, guna menarik minat pembaca untuk penelitian lebih lanjut.
Copyrights © 2019