Kepadatan lalat merupakan parameter keberhasilan dalam pengelolaan sampah. Kepadatan lalat yang tinggi pada TPS/TPA, menandakan bahwa pengelolaan sampah tidak berhasil. Menghitung angkakepadatan lalat pada suatu lokasi bertujuan untuk menilai baik buruknya lokasi tersebut. Semakin tinggiangka kepadatan lalat yang diperoleh artinya semakin buruk kondisi lokasi yang dinilai, begitupunsebaliknya semakin kecil angka kepadatan lalat artinya semakin baik kondisi lokasi tersebut. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui Gambaran Kepadatan Lalat di Pasar Tradisional Kota Kendari Tahun 2018.Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Carapengukuran kepadatan lalat yaitu dilakukan pemetaan lokasi pengukuran kepadatan lalat untukmenentukan titik lokasi pengukuran, letakkan Fly Grill horizontal pada tempat yang rata pada lokasi titiktersebut, hitung jumlah lalat yang hinggap di Fly Grill selama 30 detik, dan setiap titik lokasi dilakukan 10kali perhitungan dan 5 perhitungan tertinggi dijumlahkan kemudian dibagi 5. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa dari pengukuran kepadatan lalat berdasarkan tempat pengukuran di Pasar BasahMandonga dan Pasar Sentral Kota Kendari tahun 2018, angka kepadatan lalat paling tinggi terdapat di Pasarsentral Kota Kendari dengan rata-rata yaitu 38,8 (39) ekor/blok grill, sedangkan kepadatan lalat palingrendah terdapat di Pasar Basah Mandonga dengan rata-rata yaitu 24,7 (25) ekor/blok grill. Diharapkanpengelola pasar dapat dengan rutin melakukan pembasmian vektor lalat tersebut dan membuat TPS yangmemenuhi syarat.Kata kunci: vektor, lalat, kepadatan lalat
Copyrights © 2019