Dismenorea merupakan gangguan menstruasi yang umum dialami oleh remaja. Prevalensi dismenore lebih dari50% di hampir setiap negara di dunia. Di Indonesia diperkirakan sekitar 55% wanita Indonesia mengalamidismenorea. Banyak faktor risiko terjadinya dismenore, di antaranya, usia, tingkat pengetahuan, sumber informasi,riwayat keluarga, stres dan lain-lain. Meski tidak terlalu membahayakan, dismenore tetap dapat menggangguaktivitas sehari-hari salah satunya terganggunya aktivitas belajar siswi. Tujuan penelitian diketahuinya hubunganantara tingkat pengetahuan tentang desminorea (nyeri haid) dengan tingkat stress pada siswi Kelas X SMA Negeri1 Barangka Kabupaten Muna Barat Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Populasi terdiriatas seluruh siswi kelas X berjumlah 54 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 54 karena menggunakan tekniktotal samping. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner self-reported, termasuk infromasi responden,pengetahuan tentang dismenore dan tingkat stress. Analisis dalam penelitian ini berupa analisis univariat denganmenggunakan software pengolah data. Analisis bivariat menggunakan uji korasional Sperman dan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang disemenore dengan tingkatstress p value = 0,007 dengan nilai korelasi sebesar -0,517 yang artinya semakin tinggi tingkat pengetahuan siswimaka tingkat stress akan berkurang.Kata Kunci: Pengetahuan, Dismenorea, Tingkat Stress.Â
Copyrights © 2019