Karya life history ini bermaksud merekonstruksi dan menafsirkan perjalanan hidup Naomi, seorang perempuan perias jenazah asal Semarang yang kini bekerja di Surabaya. Lahir pada tahun 1951, ia menjadi perias jenazah pada tahun 1985, setelah kedua anak kandungnya meninggal dunia. Hasil penelitian life history ini mengungkap beberapa hal, yaitu; pertama, Naomi telah tumbuh dan berkembang sesuai tahapan perkembangan, dan mengalami beberapa krisis dalam kehidupannya. Kedua, Naomi hidup dalam sebuah masyarakat yang memberikannya beberapa kebebasan untuk bertindak, namun di samping itu juga memberikan batasan-batasan yang menghambat dan merugikan dirinya. Ketiga, Naomi menjalankan tiga peran dalam kehidupannya di masyarakat, yaitu sebagai seorang perempuan, warga keturunan Tionghoa, dan juga seorang perias jenazah. Dalam menjalankan perannya tersebut, tak jarang Naomi harus mengalami konflik-konflik yang merugikan dirinya, namun terkadang masyarakat juga memberikan beberapa keuntungan bagi dirinya.
Copyrights © 2014