Para lansia perlu mencapai subjective well-being (SWB) di masa lanjut usianya, maka dibutuhkan kemampuan self-management ability (SMA) untuk medukung lansia agar dapat mencapai SWB. Fokus penelitian adalah untuk melihat hubungan antara SMA dengan SWB perempuan lanjut usia di panti werda. Teknik pengambilan subjek yang digunakan incidental sampling. Penelitian ini dilakukan pada perempuan lanjut usia (≥80 tahun) yang tinggal di panti werda. SMA diukur dengan menggunakan angket SMAS-18 dan SWB diukur dengan menggunakan angket SWLS. Analisis data yang digunakan yaitu (1) Kuantitatif melalui uji Wilcoxon dan Friedman serta analisis grafik (magnitude of change), (2) Kualitatif pencatatan hasil deskripsi observasi pada masa pretest, posttest dan follow up. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan subjective well-being setelah pemberian pelatihan self-management ability. menghasilkan nilai sig. 0,015 (α≤0,05) (Uji Friedman) peningkatan ini juga bertahan hingga proses follow up
Copyrights © 2014