Penggunaan survei hidroakustik yang simultan dengan swept area trawl diharapkan akan saling melengkapi dan meningkatkan akurasi dalam estimasi stok sumberdaya ikan, khususnya ikan demersal. Dengan demikian, kelebihan maupun kelemahan masing-masing metode tersebut akan dapat diungkapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan densitas ikan demersal dari pendeteksian survei hidroakustik terhadap tangkapan trawl dasar, dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan estimasi densitas ikan demersal dari metode swept area dan akustik. Penelitian dilakukan pada bulan Mei, Agustus dan November 2012 di sekitar perairan Tarakan-Kalimantan Utara, menggunakan Echosounder Simrad EY60-120 kHz dan trawl dasar yang dioperasikan secara simultan untuk mengukur densitas ikan demersal. Estimasi densitas ikan demersal yang dihasilkan antar kedua metode menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan. Perbedaan hasil estimasi tersebut dipengaruhi oleh catchabilit, area dead zone trawl, dan tingkah laku ikan.Kata kunci: Akustik, Densitas, Ikan demersal, Swept area, Trawl, Tarakan
Copyrights © 2015