Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat
Vol 7, No 3 (2018): September

GERAKAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG

Sri Astuti (Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran UNPAD)



Article Info

Publish Date
05 Sep 2018

Abstract

Stunting merujuk pada kondisi tinggi anak yang lebih pendek dari tinggi badan seumurannya, yang disebabkan kekurangan asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Ketika dewasa, anak yang mengalami stunting rentan terhadap serangan penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes, ataupun gagal ginjal; menghambat bonus demografis Indonesia dimana rasio penduduk usia tidak bekerja terhadap penduduk usia kerja menurun; ancaman pengurangan tingkat intelejensi sebesar 5-11 poin. Selain faktor gizi, stunting disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat terutama, ibu hamil, ibu balita dan kader posyandu. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan kader posyandu dan masyarakat melalui promosi kesehatan dengan media kartu integrating card. Metode kegiatan adalah cross sectional.  Sampel adalah kader sebanyak 50 orang di  wilayah kerja Puskesmas Jatinagor, Kabupaten Sumedang, dilaksanakan pada bulan November 2018. Hasil penelitian didapatkan bahwa Pengetahuan kader terbanyak cukup (40%). Simpulan pada penelitian ini bahwa promosi kesehatan dengan media integrating card meningkatkan pengetahuan ibu balita dan kader posyandu     Kata kunci : integrating card, kader posyandu, pencegahan, stunting  STUNTING  PREVENTION MOVEMENT THROUGH COMMUNITY EMPOWERMENTIN JATINANGOR SUB-DISTRICT, SUMEDANG DISTRICT Dra. Sri Astuti, M. Kes1*, Ginna Megawati, dr., M. Kes1, Samson CMS., M.I.Kom 2,1Department of Public Health Sciences, Faculty of Medicine, Padjadjaran University,  2 Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran UniversityCorrespondence: sriastuti29a@gmail.comABSTRACTStunting refers to the condition of a child's height that is shorter than his age, which is caused by a lack of nutritional intake for a long time during the first 1000 days of life (HPK). When adults, Children who experience stunting are prone to non-communicable diseases such as heart disease, stroke, diabetes or kidney failure; inhibiting Indonesia's demographic bonus where the ratio of the population of non-working age to working age population decreases; threat of reducing intelligence levels by 5-11 points.In addition to nutritional factors, stunting is caused by a lack of knowledge of the community, especially pregnant women, mothers of toddlers and posyandu cadres. The aim of community empowerment is to increase the knowledge of posyandu cadres through health promotion with integrating card media. The method of activity is cross sectional. The sample is 50 cadres in the work area of Jatinagor Primary Health Center, Sumedang District, held in November 2018. The results have been an increase in the knowledge of  the most cadres was sufficient (40%). Conclusions in this study that health promotion with an integrating media card increases the knowledge of mothers of toddlers and posyandu cadres.Keywords: integrating cards, posyandu cadres, prevention, stunting

Copyrights © 2018